BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau optimis bahwa pembangunan di Riau sudah disinergikan dengan pembangunan nasional. Seperti diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pada pekan lalu, bahwa program Riau sejalan dengan program Presiden RI untuk menjadikan poros maritim dan nawacitanya.
“Tiga sasaran adalah infrastruktur, swasembada pangan dan poros maritim. Kita terus sinergikan dengan program Presiden Jokowi-JK,” ujarnya.
Dari pengamatannya, diakuinya bahwa saat ini daerah-daerah yang berada di wilayah pesisir masih belum merasakan pembangunan seperti di wilayah daratan. Misalnya pembangunan jalan dan jembatan masih banyak di wilayah daratan, demikian juga dengan sarana pendukung pendidikan.
“Penduduk miskin juga masih banyak di pesisir. “Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) itu berada di sekitar Selat Malaka. Jadi kita titik beratkan (pembanguan) ke pesisir, kebetulan Dumai sudah termasuk Poros Maritim. Kita akan perjuangan Buton dan Kuala Enok di Selatan supaya masuk poros maritim,” paparnya.
Sebelumnya, Plt Gubri juga mengatakan, fokus pembangunan Pemprov Riau tahun 2015 akan dialihkan ke daerah pesisir. Upaya ini dilakukan dalam rangka menyelaraskan program pembangunan, terutama bidang infrastruktur yang diinginkan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Daerah pesisir atau maritim Riau menjadi sasaran penguatan pembangunan.
“Pemprov Riau menambah jalan baru yang menghubungkan wilayah pesisir. Diharapkan, infrastruktur ini mampu menjadi urat nadi perekonomian di wilayah-wilayah yang masih tertinggal itu,†ujar Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman.
Sementara itu, lanjut Andi, ada lima strategi pembangunan Riau yang perlu diwujudkan. Yaitu pembangunan di sektor pangan, infrastruktur, maritim, pariwisata dan kebudayaan serta pemerataan pembangunan wilayah.
“Yang tiga pertama sudah sinergi dengan nasional. Yang dua terakhir belum saya masukkan karena belum diselaraskan dengan program nasional Jokowi-JK,” katanya. (advetorial)