Pemko Pekanbaru Pangkas Kerjasama Media Tahun 2017

BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah mulai akan membuka kerjasama dengan media informasi baik online, cetak, dan elektronik, tahun 2017. Disampaikan Plt Kadis Kominfo Statistik Persandian Kota Pekanbaru, Firmansyah Eka Putra untuk syarat dan ketentuan kerjasama tidak jauh berbeda dengan tahun 2016.

Hal itu disampaikan Plt Kadis Kominfo Statistik Persandian Kota Pekanbaru, Firmansyah Eka Putra kepada kru bertuahpos.com. “Syaratnya dalam waktu dekat akan kita sampaikan. Intinya perusahaan medianya akan diseleksi terbuka dengan syarat administrasi seperti sebelumnya,” katanya akhir pekan lalu. (Baca: Plt KadiskominfoPekanbaru: Februari Target Kerjasama)

Disampaikan Eka seleksi dilakukan karena ada masukan dari tim humas, supaya menjaring mana media yang resmi dan abal-abal. “Kita tidak mau nanti malah kerjasama dengan media yang tidak jelas. Seperti media harus jelas alamatnya, wartawannya juga harus ada yang liputan. Kalau tidak, nanti enggak diikutkan seleksi,” kabarnya. 

Hanya saja untuk kemitraan dengan media massa diperkirakan mulai Februari nanti. “Kita sedang susun sistem kerjasama seperti apa. Yang bagus tahun kemaren kita pertahankan, yang kurang kita benahi,” tutur Eka. (Baca: Plt Kadiskominfo Pekanbaru, Eka: Berita Copy Paste Tidak Kami Bayar!)

Eka juga katakan sistem order iklan kerjasama nantinya tidak lagi dijatah. “Kita sistemnya order. Iklan atau advedtorial yang terbit tidak sesuai order tidak kita bayar,” sebut Eka. Hal itu juga disebabkan kondisi keuangan Pemko terkena rasionalisasi. Sehingga jumlah media yang akan kerjasama dipastikan akan berkurang dari tahun 2016. 

Selain adanya beberapa syarat, Eka katakan tidak akan membayar berita yang copy paste. “Ke depan kita pertimbangkan berita copy paste tidak kita bayar. Supaya tidak ada plagiat informasi dan media cerdas,” katanya.

Untuk biaya iklan yang ditawarkan Eka belum bisa memastikan. Diskominfo Pekanbaru nantinya membentuk panitia seleksi untuk kerjasama dengan media massa. 

Penulis: Riki Ariyanto