BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau diminta meliatkan sektor swasta dalam melakukan penyusunan rencana pembangunan Riau mengungat tujuan itu diharapkan bisa menghasilkan sinergitas, dengan kata lain tidak ada lagi ego dari masing-masing leading sektor tersebut.
Hal ini disampaikan oleh, Mantan Wakil Gubernur Riau Mambang Mit, saat ditemui di gedung daerah, Jalan Diponegoro Pekanbaru. “Sektor pemerintah dan swasta bisa menigkatkan taraf hidup masyarakat secara menueluruh,” katanya, Senin (21/03/201).
Dia meminta kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk isa melakukan pengelolaan keuangan secara teratur dalam melaksanakan proses pembangunan. Hal ini menurut Mambang Mit, mengingan pertumbuhan pembangunan Riau di tahun 2015 sama sekali dianggap belum menyentuh ke masyarakat secara langsung, atau bahkan sangat minim.
Dia menambahkan, masa Pemerintahan Riau untuk tahun ini harus betul-betul memiliki perencanaan yang bagus. Termasuk dalam hal pengelolaam Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU), serta dana bagi hasil atau DBH. Denga anggaran yang tersedia ini, maka perlu ada perencanaan matang dna harus tepat sasaran.
“Sendangkan pelaksanaannya harus efisien dan efektif sehingga dengan demikian sektor pemerintah dapat bersama-sama dengan swasta meningkatkan tarap hidup masyarakat secara menyeluruh,” sambungnya.
Menurut dia, tujuan akhir dari kerjasama Pemerintah Provinsi Riau dan Swasta, tidak lain untuk mencapai tingkat kesejahteraan itu. Selama ini dia melihat, Pemerintah Provinsi Riau dan sektor swasta masih bekerja sendiiri-sendiri. Akibatnya, masyarakat secara umum, tidak merasakan dampak apapun terhadap pembangunan di Riau.
Kinerja pembangunan Riau sejauh ini masih belum menunjukan angka yang memuaskan. Dengan kala lain, indek pembangunan Riau diakui masih butuh banyak perbaikan oleh Pemerintah Provinsi Riau.
Hal itu dilaporkan Pelaksana Gubenur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dalam Forum Konsultasi Publik Riau tahun 2016. Penyampaian laporan itu dilakukan di Gedung Daerah Provinsi Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Senin (21/03/2016).
Dari laporan indek pembangunan manusia seanjang tahun 2014 saja, pembangunan masih terpusat di deerah Kota Pekanbaru yakni 78,42 persen. Sedangkan yang menduduki pembagunan paling terandan adalah Kabupaten Kepulauan Meranti, yakni 62,91 persen.
Penulis: Melba