BERTUAHPOS.COM, PELALAWAN – Mesin pabrik PT Inti Indosawit Subur (IIS) makan korban!. Seorang pekerja harian lepas Pabrik Kelapa Sawit, PT IIS, Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, tewas terseret mesin Conveor yang merupakan alat untuk mendorong minyak dari bawah mesin pres ke bak sedimentasi.
Hal ini terjadi Rabu (29/4/2020) dini hari. Korban diketahui berinisial AS (19), warga perumahan pabrik I PT. IIS, Desa Bagan Limau.
Adanya pekerja yang tewas akibat mesin di pabrik milik Asian Agri Grup ini dibenarkan Kapolres Pelalawan, AKBP M. Hasyim Risauondua, melalui Kasubag Humas, Iptu Edi Haryanto kepada Bertuahpos.com, Senin (4/5/2020).
“Pada hari ini Rabu tgl 29 April 2020 sekira jam 08.00 Wib telah datang ke Polsek Ukui, Humas PT.Indosawit Sdr Danton Sitompul yang melaporkan jika telah terjadi laka kerja di Pabrik,” ungkap Kasubag Edi.
Seetelah mendapat informasi, tambahnya, Kapolsek memerintahkan Kanit Reskrim IPTU Budi Indra, untuk melihat korban ke Puskemas Ukui, dikarenakan korban sudah dibawa ke Puskesmas oleh pihak PT.IIS.
“Setibanya di Puskesmas ditemukan korban sudah meninggal dunia,dimana bagian pinggang sebelah kirinya patah, lalu bagian paha hingga kebawah juga kaki sebelah kiri terdapat luka robek dan sudah dijahit,” terangnya.
“Setelah itu dilakukan olah TKP di Pabrik I PT.Indosawit dimana di TKP ditemukan Conveor yaitu lokasi korban terpelset yang mengakibatkan kaki sebelah kiri korban ketarik dan diputar oleh Conveor, adapun Conveor tersebut alat untuk mendorong minyak dari bawah mesin Pres ke Bak Sedimentasi,” tambah Edi.
Menurut keterangan saksi, dijelaskan Kasubag Edi, kejadian pada hari Rabu, 29 April 2020, sekitar jam 03.00 Wib tersebut, yang mana saat itu saksi dengan korban sama-sama bekerja di Kernel Crushing Plant (KCP).
“Saksi sebagai Operator dan korban pembantu Operator, saat itu terjadi kerusakan di mesin Pres No 3, lalu saksi dan korban memperbaikinya lalu saat itulah korban terpelset sehingga kaki sebelah kirinya ketarik dan diputar oleh Conveor yang berada di bawah mesin Pres, sehingga tubuh korban bagian sebelah kiri diputar oleh Conveor,” pungkas Kasubbag Edi.
Setelah diidentifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihak keluarga korban keberatan untuk di lakukan uautopsi, dan selanjutnya dibuat surat pernayataan penolakan autopsi dari keluarga korban.
Sementara itu, pihak PT IIS atau Asian Agri Group tersebut, hingga saat berita ini diterbitkan belum mau memberikan tanggapan saat di hubungi melalui telepon seluler dan jejaring sosialnya.***(bpc17)