BERTUAHPOS.COM(BPC) BANGKINANG– Pasar Tradisional Bangkinang atau disebut dengan Pasar Atas(Inpres) adalah Pasar Induk di Kabupaten Kampar.
Namun sayangnya, setelah beberapa kali pembongkaran bahkan juga mengalami Kebakaran yang unsur disengaja, Pedagangtoko ataupun Pedagang kaki lima merasa dirugikan, karena tempat berjualan tidak memadai bahkan juga tidak dapat tempat untuk berjualan.
Semenjak berdirinya Ramayana Bangkinang pada tahun 2014, kami pedagang Toko diwajibkan untuk menunggui ruko yang sudah disediakan di dalam komplek Ramayana tersebut, tetapi sebagian dari pedagang tidak mau untuk menghuninya.
” Ukurannya sempit, hanya 2×3 akses jalan dan letaknya tidak strategis, selain itu sewa ruko juga cukup mahal (Rp500.000/bulan),” ujar iman, pedagang pakaian dewasa kepda bertuahpos.com, Selasa (25/4/2017).
Tidak sekali dua kali melakukan aksi demo dilakukan para pedagang untuk mendapatkan tempat jualan yang layak. Hasilnya hanya disediakan juga khusus pedagang kaki lima berjualan di terminal belakang Ramayana.
” Tapi kami pedagang ikan ini tidak mendapatkan tempat sehingga kami harus berjualan memakan badan jalan Dt.Tabano. kemarin pada hari Senin, 3 April 2017 Satuan Pamong Praja, Polisi, Dinas Kebersihan dan juga LLAJ mengatur dan merelokasi area pesagang yang berjualan di badan jalan, karena dapat mengganggu akses lalu lintas dan merusak pemandangan, tetapi setelah 3 hari setelah melakukan penggusuran tersebut, kami tetap berjualan disana selain hari pasar (Rabu dan Minggu),” ujar siti pedagang ikan.
Para pedagang berhadap Dinas Pasar memberikan tempat yang layak khusus pedagang ikan dan ayam agar terciptanya pasar yang bersih dan nyaman. (bpc16)