BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pasca mutasi, kepala sekolah yang terkena mutasi mengaku non job dan masih menunggu intruksi selanjutnya.
Seperti yang diutarakan salah seorang mantan kepala sekolah yang non job tersebut, Bakri (nama samaran). Bakri mengatakan dia tetap masuk kantor, namun belum tahu apa yang hendak dilakukan.
“Ya, saya di kantor. Kemarin sudah serah terima jabatan. Saat ini, saya masih menunggu instuksi selanjutnya,” terang Bakri kepada bertuahpos.com, Rabu (21/2/2018).
Bakri mengatakan kalau mutasi ini memang tiba-tiba. Karena itu, karena masih non job, dia masih menunggu kejelasan untuk posisi barunya nanti.
“Katanya dalam minggu ini akan keluar instruksi baru, ya kita tunggu sajalah,” katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemprov Riau dituding melakukan mutasi Kepala SMA dengan asal-asalan.
Pasalnya, beberapa kepala sekolah yang terkena mutasi tidak mengetahui posisinya yang baru setelah mutasi tersebut.
Baca: Pemprov Riau Dituding Asal-asalan Mutasi Kepala SMA
“Kepala sekolah yang kena mutasi ini, harus tahu di ditempatkan di mana. Ini ada beberapa kasus, mereka itu tidak tahu di mana setelah diganti dari kepala sekolah,” terang anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Agus Hartanto kepada bertuahpos.com, Rabu (21/2/2018).
Ade melanjutkan bahwa memang Pemprov Riau berhak untuk melakukan mutasi komposisi kepala sekolah. Namun, dia menyoroti penempatan pasca mutasi tersebut, Pemprov Riau jangan asal.
“Nah, sekarang ada kepala sekolah itu yang tidak tahi ditempatkan di mana. Pemprov Riau harusnya sudah siap, kalau memang harus diganti, kemana dan dimananya ditempatkan sudah harus siap,” papar Ade. (bpc2)