BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Panitia Khusus pengelolaan parkir DPRD Kota Pekanbaru, meminta Pemko Pekanbaru untuk membentuk tim kajian analisa akademis. Menurut Ketua Pansus pengelolaan parkir, Ida Yulita Susanti mengatakan, tim tersebut nantinya akan bekerja selama enam bulan.
“Maka kita meminta Pemko segera melakukan pembentukan tim kajian analisa akademis yang bekerja selama Enam bulan,” katanya, Selasa (3/11/2015).
Ida menuturkan, memang saat ini belum dijelaskan jalan mana saja yang nantinya akan diberlakukan penarikan retribusi parkir tersebut. Selain itu, di dalam perda tersebut, hanya dituliskan zona atau lokasi parkir saja.
“Jadi kita tidak bisa menetapkan pada zona satu untuk dinaikan tarif parkir sebelum ada kajian analisis akademisnya,” lanjutnya lagi.
Dirinya menjelaskan bahwa diberlakukan perda tersebut bukan berpihak kepada masyarakat, melainkan untuk bagaimana cara mengatasi kemacetan. “Kalau macet bisa diatasi maka masalah kenyamanan dalam berlalulintas bisa dirasakan oleh masyarakat.” katanya.
Anggota Komisi I tersebut meminta kepada pemerintah harus melakukan kajian akademisi terlebih dahulu. Dengan adanya kajian tersebut, tim kajian juga bisa menerima masukan dari masyarakat.
Berita sebelumnya, dikarenakan banyak menuai kecaman dan reaksi dari berbagai kalangan terkait persoalan naiknya retribusi parkir, Ida Yulitas selaku ketua Pansus retribusi parkirpun turut angkat bicara.
“Sebelum terbit perwako ini, kita ingin mewanti-wanti kepada para juru parkir di Pekanbaru untuk tidak menaikkan tarif. Perda ini nantinya akan diterapkan pada awal tahun 2017 mendatang,” katanya.
Perda tersebut memang tidak langsung berlaku pada tahun ini, selain itu untuk menerapkan perda ini harus melalui kajian terlebih dahulu. Maka dari itu, saat ini masih berlaku tarif parkir lama.
Namun, lanjutnya, jika ada petugas parkir yang menaikan tarif parkir, maka dari itu, Ida meminta Pemko Pekanbaru harus memecat petugas parkir tersebut. “Bagi masyarakat ada yang melihat hal tersebut, untuk bisa melaporkan,” katanya lagi.(iqbal)