BERTUAHPOS.COM, TEMBILAHAN – Sejumlah petani yang berada di Desa Teluk Sungka Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau lebih tertarik mengolah pinang ketimbang mengerjakan buah kelapa. Ini dipicu karena harga jual buah pinang lebih tinggi bila dibandingkan dengan harga jual buah kelapa dalam yang hanya mencapai Rp 2.000-an per kilonya.
Â
“Lebih enak kerja pinang dengan harga Rp 8.000 an dari pada kelapa karena harga pinang sekarang lebih mahal dari pada kelapa,”ujar Edi salah seorang pekerja pengepul pinang sekaligus petani kelapa di wilayah tersebut, Senin (23/2/15).
Â
Menurutnya, selain pengaruh harga jual yang memicu para petani setempat untuk berpindah mengolah pinang, cara pengolahan buah pinang juga jauh lebih mudah bila dibandingkan dengan sistem pengolahan buah kelapa hingga siap untuk dijual.
Â
“Kalau kelapa nunggu panennya saja paling cepat tiga bulan, kalau
pinang hanya hitungan minggu saja dan cara kerjanya (mengolah buah
pinang, red) juga lebih gampang bila dibandingkan dengan buah kelapa,”
bebernya.
Â
Kendati demikian, Edi juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan usaha kebun kelapanya meski harga jual komoditi tersebut masih terbilang cukup rendah.
Â
“Biar bagaimanapun kebun kelapa saya akan saya rawat juga, jadi ada juga tambahan uang masuk,” ungkapnya.
Â
Selain itu hal senada juga disampaikan Ibrahim petani lainnya, ia juga merasa seakan diberi kesempatan yang baru untuk merubah ekonomi keluarganya sebagai petani kelapa dalam, ia berharap kondisi seperti ini bisa bertahan lama sehingga masyarakat khususnya para petani bisa lebih sejahtera lagi.
Â
“Segini saja harganya sudah lumayan, kami berharap tidak turun lagi seperti kemarin,” sebutnya.(ezy)