BERTUAHPOS.COM, PANGKALAN KERINCI – Setelah sempat membuat heboh dunia pendidikan di Pelalawan, oknum kepala sekolah yang menggunduli dua siswanya kini kembali lagi dipercaya untuk memimpin sekolah dasar.
Â
Keputusan ini keluar, selang waktu tiga bulan pasca oknum guru ini diperbantukan pada staf Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Langgam. Kali ini, ia mendapat kepercayaan dari Dinas Pendidikan untuk memimpin SDN 006 Penarikan, Kecamatan Langgam. Meski menuai pro dan kontra, namun disdik memiliki alasan.
Â
“Sebenarnya kami ingin mencopot dia, tapi saat kami cari penggantinya tidak ada lagi. Yang ada golongan 3A, 3B. Sedangkan beliau itu 4A, sudah senior. Tapi dia sudah meneken fakta integritas bahwa tidak akan melakukan hal yang serupa. Hal itu dimusyawarhakan UPTD, Pengawas, dan tim yang membidangi itu, ” papar Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan MD. Rizal kepada Bertuahpos.com via seluler, Senin, (09/03/2015).
Â
Lebih lanjut MD Rizal menambahkan, Robina itu sudah 7 tahun 2 bulan mengabdi. Artinya tinggal 10 bulan lagi, ia akan dimutasi. “Karena berdasarkan permendiknas, maksimal pada sekolah yang sama, jabatan Kepala Sekolah cuma delapan tahun,” tukasnya.Â
Â
Sebelumnya, dunia pendidikan di Pelalawan mendapat sorotan masyarakat luas karena perilaku Robina (50). Â Oknum guru dan kepala sekolah (Kasek) dari SDN 012 Desa Tambak Kecamatan Langgam, Pelalawan mencukur botak dua anak didiknya yang duduk di bangku kelas 5 pada akhir tahun lalu.
Â
Keduanya, yaitu Ahmad dan Ryan dicukur botal dengan menggunakan pisau dapur, Sabtu (06/12/2014) lalu, sekitar pukul 08.20 WIB. Tindakan itupun  mendapat kritikan keras dari berbagai pihak.Â
Â
Sejumlah tokoh masyarakat saat itu meminta pihak Dinas Pendidikan bersikap tegas dengan memberikan sanksi berat. Dinas pendidikan sendiri sempat menarik yang bersangkutan dan diperbantukan pada staf Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Langgam. (maulana)