BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kg yang baru Rp 18ribu per tabung. Lebih mahal Rp 2000 dari harga lama.
Namun meski naik, masih saja ada sub penyalur atau pangkalan elpiji 3 kg yang menyelewengkan harga. Hal tersebut diakui Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman.
“Hasil evaluasi, masih ada laporan masyarakat pangkalan menjual elpiji bersubsidi di atas HET, seperti yang berada di Jalan Cipta Karya Panam. Dan kita sudah turunkan tim tinjau ke sana,” katanya, Selasa (03/11/2015).
Irba menyayangkan masih saja pangkalan menjual elpiji di atas HET. Padahal dengan penyesuaian harga baru tersebut bisa meminimalisir peluang sub penyalur bermain harga.
Dirinya membantah jika pengawasan tim disperindag kurang. “Bukan kurang, tetapi ini bukti agen elpiji juga tidak konsekuen mengingatkan pangkalan di bawahnya tidak mainkan harga,” katanya.
Menanggapi masih ada pangkalan yang bermain HET pihaknya akan mengancam dengan teguran hingga penutupan. “Tidak hanya teguran satu, dua, langsung pencabutan izin,” katanya.
Seperti diketahui HET baru elpiji Rp 18ribu per tabung dimulai 1 November 2015. Sesuai dengan Surat Plt Gubernur Riau yang memerintahkan tiap daerah menyesuaikan harga baru. (Riki)