BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mendesak pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menentukan titik koordinat pembangunan pembangkit listrik IPP PLN sebesar 30 megawat untuk keperluan beban listrik di Inhil. Pasalnya, Negeri Seribu Parit itu kini sedang dalam krisis listrik. Pertemuan itu berlangsung di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Kamis (07/04/2016).
Selain dari pihak Pemkab Inhil, pertemuan yang diprakarsai oleh PT Riau Perkasa Energi itu juga dihadiri oleh PLN, PNG dan beberapa perangkat lain yang berhubungan dengan masalah itu.
Bupati Inhil HM Wardan dalam kesempatan itu meminta pihak PLN untuk segera melakukan penentuan titik koordinat pembangunan pembangkit sebesar 30 megawat itu.
“Ada beberapa alternatif daerah untuk tempat, salah satunya di daerah Selenseng,” katanya.
Rencana pembangunan titik koordinat ini sudah masuk dalam Rencana Umum Pengadaan Listrik (RUPL) dari Pemerintah Pusat. Harusnya proses pembangunan itu sudah bisa dijalankan sejak awal tahun lalu.
Sementara ini, proses tersebut sedang berlangsung dalam tahap pelelangan dan harusnya sudah dikerjakan. Namun hingga saat ini proyek tersebut belum berjalan. Pihak Kabupaten Inhil meminta penjelasan agar PLN bisa memberi solusi terkait masalah ini.
Dalam aturannya jika pengadaan kebutuhan akan listrik itu diatas 50 megawat, maka pihak PLN pusat yang berhak melakukan proses ini. Namun karena kebutuhan listrik didaerah itu hanya 30 megawat, makanya Pemkab Inhil meminta PLN lokal untuk menyelesaikannya.
“Rapat ini rencana peningkatan kapasitas listrik di Tembilahan. Kebutuhan listrik 25 MW kekurangannya itu yang mau ditambahkan. Makanya ada sebagian daerah yang hidupnya hanya 14 sampai 12 jam,” sambungnya.
Dia menambahkan, jika memang sejak awal tahun proses pembangunan koordinat itu sudah dilakukan, maka bisa dipastikan tahun ini masalah krisis listrik di Inhil selesai. Untuk saat ini kebutuhan listrik yang dianggap mendesak adalah Kota Tembilahan.
Hasil pertemuan itu untuk sementara ini belum menemukan titik temu. Pihak PLN ngotot menawarkan kepada Pemkab Inhil untuk menghadirkan pembangkit sewa.
“Tapi kalau seperti itu, sifatnya hanya sesaat. Tidak untuk waktu jangka panjang,” sambungnya.
Penulis: Melba