BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tingginya minat berdagang di areal Car Free Day (CFD) Pekanbaru terlihat dengan masih mengantrenya lebih kurang 200 pedagang untuk mendapatkan izin. Namun hingga kini nasib 200 pedagang tersebut masih belum jelas.
Padahal, ratusan pedagang tersebut sudah menunggu lebih kurang hampir dua bulan. Tepatnya sejak bulan September lalu.
Suhardi selaku Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, menuturkan pihaknya masih menunggu pembahasan Peraturan Walikota (Perwako) perihal CFD.
“Kemarin sudah dilakukan pembahasan Perwako CFD. Jika sudah, saya mau usulkan penambahan space untuk pedagang, karena saat ini terdapat 200 pedagang di daftar tunggu,” jelasnya Minggu 25 November 2018.
Namun Suhardi tidak bisa memastikan usulan penambahan space pedagang tersebut bisa terwujud atau tidak.
“Kalau usulan kita ditolak, berarti 200 pedagang yang masuk daftar tunggu ya gak bisa dapat tempat. Maksudnya berjualan selayaknya pedagang yang sudah terdaftar,” tuturnya.
Seperti yang diketahui, jumlah pedagang di areal CFD Pekanbaru, tepatnya di belakang kantor Gubernur Riau, kini telah mencapai lebih kurang 360 pedagang. Namun hingga kini tidak seorangpun pedagang yang ditarik retribusinya oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.
“Sebentar lagi perwako penataan pedagang PKL (pedagang kaki lima) selesai diharmonisasi. Pak Sekda sudah teken, ready, baru kita tarik retribusi,” pungkas Suhardi.
Menanggapi belum jelasnya nasib 200 pedagang yang masuk daftar tunggu, salah seorang pedagang mengaku kecewa mendengar kabar tersebut.
“Ya jelas kecewalah. Kita sudah daftar dari bulan sembilan (September), tapi sampai sekarang belum dapat izin, alasannya penuh. Disuruh tunggu, sampai kapan? Pemerintah Kota Pekanbaru harus adillah,” ujar Ardi salah seorang pedagang yang masuk ke dalam 200 pedagang daftar tunggu. (bpc9)