BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Jhoni Setiawan Mundung atau biasa dikenal Jhoni S Mundung. Pria kelahiran Kabupaten Indragiri Hulu ini seolah kembali ke zaman reformasi saat dia memberi materi dalam diskusi terfokus soal lingkungan di Hotel Panam Parma, Sabtu (23/05/2015).
Jhoni S mundung adalah salah satu mantan aktifis pergarakan 1998 di Riau. Bersama tokoh mahasiswa dan lainya mereka menyusun sebuah pergerakan masif untuk melawan rezim orde baru.
Selama acara diskusi, Mundung berusaha membakar semangat puluhan mahasiswa yang tergabung dalam diskusi ini dengan menceritakan kembali di zaman menjatuhkan orde baru untuk melepas cengkraman Presiden Suharto.
Menurutnya, pergerakan saat ini sarat dengan kepentingan segelintir orang yang ingin mencari keuntungan. “Kita saat ini tidak punya musuh bersama. Makanya sulit menyatukan persepsi,” katanya. “Kalau dulu jelas siapa musuh bersamanya, Soeharto.”
Mantar Direktur Eksekutif Wanaha Lingkungan Hidup (Walhi) Riau itu, berbicara banyak soal pengalamannya semasa bergerak melawan Rezim Orde Baru. Keterlibatan mahasiswa pada peristiwa 20 Mei 1998 menjadi peran vital yang menentukan perubahan bangsa.
“Hingga pada akhirnya, perjuangan itu membuahkan hasil. Soeharto turun,” tambahnya.
Pergerakan di Riau dewasa ini tidak lagi menunjukkan kesungguhan untuk melawan kejahatan. Justru sarat dengan kepentingan sekelompok orang.
Kondisi Riau saat itu, cukup mengkhawatirkan, sebab melumpuhkan perekomonian di Riau. Pergerakan ini melibatkan akademisi dan gerakan jalan. “Terkonsep, terpimpin, masif dan politis,” sebutnya. (melba)