BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Meski sebelumnya pembangunan tol Pekanbaru-Dumai terganjal proses pembebasan lahan, Pemerintah Provinsi Riau memastikan pengerjaan proyek jalan bebas hambatan itu akan tetap dilanjutkan pada awal November 2016 nanti.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau mengakui masih ada lebih kurang 10 kilo meter lebih, lahan pembangunan tol Pekanbaru-Dumai harus dilakukan pembebasan lahan. 2,8 kilometer lahan yang masih akan ditangani oleh Pemerintah Kota Pekanbaru, atau sebanyak 133 persil. Sisanya masih ada sebanyak 7,8 kilometer lahan lainnya yang juga masih perlu dilakukan pembebasan lahan.
“Pihak Hutama Karya yang pegang proyek ini meminta pembebasan lahan dilakukan dari lintu perpintu,” ujar Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Riau, Masperi kepada wartawan, Kamis (25/08/2016), di Pekanbaru.
baca: 10 KM Lahan Tol Pekanbaru-Dumai Masih Belum Dibebaskan
2,8 kilo meter atau sebanyak 133 persil itu sudah selesai dilakukan. Pembebasan lahan. Selanjutnya ditahap ke dua ada sebanyak 7,8 kilometer lagi lahan yang harus dilakukan pembebasan. Lahan tersebut berada di Kabupaten Siak Sri Indrapura. “Tim sudah turun, tinggal pengukuran saja lagi. Tapi itu harus dipublis dulu ke publik,” sambungnya.
Masperi menyebutkan, proses pembebasan lahan ini tidak akan mengganggu pembangunan tol. Sebab rencana pembebasan lahan tersebut sudah teragendakan. Targetnya per 30 September 2016 ini sisa lahan sepanjang 7,8 kilometer itu sudah selesai dilakukan pembayaran.
baca: 5 Persil Lahan Tol Pekanbaru-Dumai Tak Kunjung Berhasil Dibebaskan, Ini Alasannya
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Pelaksana Pengadaan Tanah Tol Pekanbaru-Dumai, untuk pembangunan Mega proyek transportasi bebas hambatan itu sudah berlangsung sebanyak 22,51 persen.
Pelaksana Pengadaan Tanah pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai, Samsul Lubis mengatakan saat ini tengah dilakukan percepatan untuk penyelesaian ganti rugi lahan yang masih tersisa untuk memukuskan proses pembangunan tol Pekanbaru-Dumai.
Dari 22,51 persen itu tanah yang sudah dibebaskan sebanyak 244,58 hektar dan 28,51 kilometer. Sementara untuk kalkulasi semua lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan ini, sebanyak 1086,45 hektar dan 131,475 kilo meter. Lahan yang masih belum dibebaskan mencapai 841,47 hektar dan 103,50 kilometer atau 77,49 persen
Pembebasan lahan di kawasan ini melibatkan tiga kecamatan dari kabupaten dan kota sekaligus, diantaranya Kota Pekanbaru, Dumai dan Siak. Pemerintah Provinsi Riau merincikan total lahan yang diganti di Pekanbaru tepatnya di Kelurahan Muara Fajar mencapai 25,50 ha dan 2,8 kilometer, lahan milik masyarakat tersebut.
“Yang 1,6 kilo meter sebelumnya kan sudah selesai. Kalau saya tidak salah, tinggal 10 kilo meter lebih saja lagi yang harus diselesaikan,” kata Gubernur Riau Asyadjuliandi Rachman dalam satu sesi wawancara awal pekan lalu
baca: Rp14 Triliun Dana Untuk Tol Riau Dikhawatirkan Kurang
Penulis: Melba