BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Bulog Divre Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) tidak akan mengimpor beras dalam waktu dekat. Hal ini sesuai dengan pernyataan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu yang mengklaim stok beras dalam negeri masih cukup.
Hal itu disampaikan Kepala Bulog Divre Riau Kepri, Faruq Octobri Qomari. “Kami di sini bulog pelaksana kebijakan. Bukan pembuat kebijakan, hanya melaksanakan perintah pemerintah pusat. Apapun yang diperintah tidak impor ya tidak,” katanya kepada bertuahpos.com.
Faruq menyebutkan sesuai dengan kebijakan pemerintah, maka Bulog akan memaksimalkan penyerapan beras lokal yang berada di sentra-sentra padi. “Optimalisasi penyerapan dalam negeri,” katanya.
Faruq menyebutkan pihaknya menjalankan sesuai pemerintah pusat. Walau khusus wilayah Riau Kepri produksi beras lokal baru bisa memenuhi 1 persen dari kebutuhan masyarakat.
Menurut Faruq pemerintah tentunya telah menimbang soal tidak adanya lagi impor beras. Terlebih memasuki Masyarakat Ekonomi Asean di mana pemerintah menggenjot tiap komoditi untuk bisa ekspor. “Pemerintah pasti sudah kaji antara luas lahan, produktivitas dan kebutuhan konsumen berapa. Ada antisipasi memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam negeri. Ekspor atau impor sudah biasa,” sebutnya, Jumat (02/10/2015).
Namun bila pemerintah mengeluarkan kebijakan impor maka Bulog siap melaksanakannya. “Kita kan saat ini sebagai Perum bukan Bulog zaman dulu. Jadi kalau pusat perintah impor, ya kita impor,” katanya.
Untuk stok beras di gudang Bulog Riau Kepri masih memiliki cadangan beras sekitar 16ribu ton. Atau tahan hingga awal tahun 2016 mendatang. “Tapi kita sudah ajukan untuk menambah lagi 15ribu ton. Ini supaya cadangan beras kita kuat,” katanya. (Riki)
  Â
Â