BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Walikota Pekanbaru sangat antusias dengan program gas untuk rakyat ini disebut City Gas. Sehingga masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan gas untuk berbagai kebutuhan dasar, mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga kebutuhan transportasi.
Bagi pengamat energi, Kunaifi, PgDipEnSt., M.Sc, program tersebut tepat mengingat kebutuhan akan energi untuk kehidupan sehari-hari terus meningkat. “Kalau Pekanbaru menuju City gas, itu sangat bagus. Karena jika dibandingakan dengan bahan bakar lainnya gas lebih murah dan efisien,” sebutnya Sabtu (22/11/2014).
Namun Peneliti di Energy Research Centre (EnReach) UIN Suska Riau ini, mengingatkan agar Pemerintah Pekanbaru telah mengkaji program tersebut dengan matang. “Jangan terlena, harus dipastikan pasokan tersebut cukup untuk 25 tahun mendatang. Karena untuk investasi menuju city gas itu sangat besar, tidak mungkin saat habis harus buat baru lagi,” katanya.
Tambah Kunaifi, meskipun demikian gas tetaplah energi yang tidak bisa terbarukan. Mau tidak mau, saat ini memang harus beralih ke energy terbarukan seperti biodiesel. Yang murah dan tidak merusak lingkungan. “Kalau hanya bergantung dengan gas atau batubara, tidak akan bertahan lama, karena pasti akan habis juga. Dan biaya investasinya sangat mahal,” paparnya.
Dilansir dari antarariau.com, Manajemen PT Energi Mega Persada akan memasok gas untuk keperluan 4.000 rumah tangga dan industri yang ada di Pekanbaru, Provinsi Riau mulai 2016
Disebutkan gas tersebut dihasilkan dari perut bumi dari dua lokasi yakni Pelalawan dan Kampar dari enam sumur gas. Rencana akan ditambah satu sumur gas lagi. Gas dari Kabupaten Pelalawan dan Kampar ini dialirkan melalui sistem pipa bawah tanah (under ground system) sejauh 65 Km ke lokasi Fasilitas Transaksi Delivery Station EMP Bedu Ltd-PLN Teluklembu Pekanbaru.
Di lokasi Teluklembu Pekanbaru ini adalah meter akhir diserahkan ke konsumen. Seperti ke PLN sudah 30 MMSCFD (30 juta Standard Cubic Feet Day), atau 30 juta kaki kubik. PLN Teluklembu Pekanbaru memerlukan gas sekitar 120 MW setiap hari, kemudian PT Riau Power sebesar 18 MW per hari, dan Riaupulp 16 MW per hari. Inilah konsumen gas terbesar saat ini. Total produksi gas dari enam sumur gas tersebut mencapai 145 MW per hari.
Kesanggupan produksinya saat ini sebesar 47 MMSCFD per hari tapi yang terserap konsumen atau pasar saat ini sekitar 46 MMSCFD, kesanggupan ke depannya nanti sekitar 55 MMSCFD per hari. (Riki)