BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Menteri Riset, Tekonologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Indonesia, Muhammad Nasir menyebutkan bahwa publikasi ilmiah Indonesia ke jurnal-jurnal internasional masih sangat kurang.
Menurut Nasir, pada tahun 2014, publikasi ilmiah Indonesia berada di angka 4200, sementara Thailand 9500 dan Malaysia 28.000.
“Publikasi (ilmiah) kita di tahun 2014 hanya 4.200 di tingkat internasional. Thailand ada di angka 9.500. Sangat jauh sekali. Berbicara Malaysia, jauh lebih tinggi lagi, 28.000,” terang Nasir di hadapan ribuan mahasiswa UIN Suska Riau, Selasa (14/11/2017).
Kemudian pada tahun 2017, lanjutkan Nasir, angka publikasi ilmiah Indonesia membaik dengan mencapai angka 13.729, namun lebih baik dari Thailand yang berada di angka 12.184, namun belum bisa mengejar Malaysia yang juga semakin baik setiap tahunnya.
Baca:Â Menristek Dikti: Ilmu Itu Harus Diamalkan
“Oleh karena itu, para dosen silahkan publikasikan penelitiannya di jurnal yang telah kita siapkan. Harapannya, semakin kedepan, kita semakin baik,” pungkasnya. (cr1)