BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pemeritnah Kota (Pemko) Pekanbaru mengklaim dengan dialihkan pengelolaan sampah kepihak ketiga akan lebih baik. Namun kenyataannya di lapangan sampah masih terlihat berserak di pinggir jalan.
Pantauan kru bertuahpos.com, sampah bertumpuk di Jalan Soebrantas tidak jauh dari depan Rumah Sakit Awal Bros Panam. Berbagai bungkusan dibiarkan menumpuk begitu saja, padahal warga sudah mulai beraktivitas sejak pukul 08.00 WIB.
Selain itu, di Jalan Tambusai atau Nangka juga tampak tumpukan sampah. Meski tidak sebanyak di Jalan Soebrantas, namun masih terlihat aktivitas pemulung mengorek tumpukan sampah. Hal ini mengurangi estetika Kota Pekanbaru yang kerap memperoleh Anugerah Adipura.
Seperti yang dikatakan seorang warga panam, Wahyu kepada bertuahpos.com. “Memalukan, kalau pengelolaan sampah lebih buruk dari sebelumnya. Padahal pemerintahkan katanya sudah anggarkan Rp 53 miliar untuk itu,” katanya.
Seperti diketahui proyek multiyears sampah ini menelan dana dua tahun APBD Pekanbaru sebesar Rp 53 miliar. Pada APBD Perubahan 2015 dianggarkan Rp 2,8 miliar, selebihnya di APBD 2016 lama pekerjaannya 14 bulan.
pengelolaan sampah tersebut diserahkan kepada pemenang tender, PT Multi Inti Guna asal Jakarta. Dan telah memiliki 40 mobil untuk mengangkut sampah. Namun, jumlah armada tersebut masih dirasa kurang. Sebab mereka wajib mengangkut 610 ton perhari.
Sebelumnya Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT mengatakan saat ini pengeolaan sampah masih masa transisi dari pemerintah ke pihak ke tiga. Namun dirinya berharap Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) mendampingi perusahaan tersebut sebelum bekerja.
“Kita saat ini masih dalam masa transisi. Tetapi tidak perlu lama, karena sampah kita produksi setiap hari. Perusahaan harus secepatnya bekerja dan DKP harus membantu mereka. Tidak ada lagi waktu untuk lambat-lambat, kalau bisa bulan ini harus kerja,” katanya. (Riki)