BERTUAHPOS.COM (BPC) LIMAPULUH KOTA – Sejak enam hari pasca banjir melanda Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Propinsi Sumatera Barat, akses menuju Jorong Galugur, Nagari Galugur, baru bisa ditempuh Rabu (8/3/2017).
Muspika Kecamatan Kapur IX bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang, Rombongan pertama yang bisa mengakses Jorong Galugur melalui jalur darat setelah terisolasi sejak banjir.
Tim yang dipimpin Camat Kapur IX, Andri Yasmen, berhasil mekewati lumpur selutut orang dewasa sepanjang jalan tanah 25 km dari Nagari Sialang. Dengan menggunakan mobil dable gardan dan Coll Disel, Camat bersama rombongan membawa dua mobil bantuan sembako, beras dan makanan siap saji.
“Alhamdullah senja ini kami berhasil sampai di Jorong Galugur, dan kita bersama TRC Semen Padang yang berhasil mengakses masuk Jorong Galugur. Memang jalan penuh lumpur sepanjang 25 km kita tempuh selama satu hari, senja ini kita baru sampai,” sebut Camat Kapur IX, Andri Yasmen, Rabu (8/3/2017) dari Galugur.
Dia menceritakan, akibat akses jalan masuk satu-satunya kedaerahan itu putus, membuat masyarakat tidak bisa berbelanja keperluan makan dan sembako keluar. Akibatnya sekitar 1.700 masyarakat di sana kehabisan sembako dan nyaris kelaparan,” cerita Camat terharu melihat kondisi Nagari Galugur yang memprihatinkan.
Bahkan sebutnya, bila dalam beberapa hari ini bantuan tidak segera datang maka masyarakat Galugur bisa mati kelaparan.
“Saat tim sampai langsung membagikan beras dan sembako serta makanan siap saji. Masyarakat Galugur menangis haru saat menerima bantuan. Sambil terisak menyebut, Allah telah mendengar do,a kami. Meski jalan putus dan berlumpur, Allah kuatkan hati orang-orang dari luar sana untuk datang memberi kami bantuan untuk bertahan hidup,” cerita masyarakat ditirukan Camat Andri Yasmen, yang juga ikut terharu.
Disampaikan Camat, kondisi masyarakat Galugur saat ini sungguh memprihatinkan. Disamping butuh bantuan berupa beras dan sembako juga butuh akses jalan yang layak. Mengingat Nagari diperbatasan Sumbar-Riau itu betul-betul tertinggal dari segi infrastruktur.
Bantuan terus disalurkan melalui udara oleh helikopter AW 39 milik Basarnas. Kemudian disampaikan Camat dua unit alat berat juga sudah masuk untuk memperbaiki akses jalan menuju Galugur nan putus akibat dihondo banjir.
“Mudah-mudahan bantuan terus mengalir sampai akses jalan betul-betul bisa dilalui. Kini alat berat sudah masuk dua unit, sehingga jalan yang putus bisa baik kembali,” sebutnya.
Penulis : Khatik