BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Kabut asap yang tak kunjung reda. Membuat masyarakat di Pekanbaru, mesti memakai masker dalam setiap aktivitas di luar ruangan.
Selain itu kerap juga terlihat pembagian masker bedah atau dikenal surgical Mask secara cuma-cuma di pusat keramaian. Bahkan masker yang sering dipakai tenaga medis tersebut juga disediakan di posko-posko kesehatan milik Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru.
Namun warga menilai semestinya pemerintah tidak menyediakan masker bedah melainkan N95. Seperti yang dituturkan Ferry, seorang warga di Jalan Kutilang Sakti, Tampan. “Seharusnya yang dibagikan N95, itu yang standar. Kalau masker bedah mana bisa untuk dipakai menghalangi partikel tak terbawa asap,” katanya Senin (05/10/2015).
Ferry meminta agar pemerintah Pekanbaru menyediakan N95 untuk warganya. “Maunya masker dibagi gratis,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Diskes Pekanbaru, Helda S Munir menyatakan masker bedah yang sering dibagikan gratis juga memenuhi standar kesehatan. “Ini yang sering salah, masker itu (bedah) juga standar,” katanya.
Helda mengatakan jika dibandingkan memang masker bedah tak seampuh N95. Namun sebagai bentuk pencegahan akibat kabut asap, masker bedah juga memadai. “Kalau memang seperti kondisi saat ini pakai dua lapis. Bedanya masker bedah tidak boleh dipakai berulang,” katanya.
Mengenai jumlah korban yang terkena penyakit akibat kebakaran lahan dan hutan di pekanbaru telah mencapai lebih dari 10ribu. Paling banyak yakni korban Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sebanyak 9366 jiwa. (Riki)