BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskop UMKM) Provinsi Riau mengakui saat ini masih banyak koperasi di Riau yang tidak aktif. Hal ini diyakini karena masih lemahnya pemahaman penggiat koperasi dalam menjalankan organisasinya.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Riau Darius Husein, dari total 4.993 jumlah koperasi di Riau, masih ada sebanyak 1.899 yang dinyatakan tidak aktif kepengurusannya. “Itu dilihat dari rapat akhir tahun mereka,” katanya, Selasa (19/05/2015).
Dia menambahkan angka ini tergolong besar. Seharusnya penggiat koperasi harus bisa memanfaatkan lembaganya untuk menopang permodalan usaha yang digeluti.
Menurutnya saat ini, masih banyak praktik koperasi yang tidak sesuai dengan tujuan awal berdirinya sebuah koperasi.”Tujuan awal pendirian koperasi tentu untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar, tapi pada praktiknya tujuan ini tidak tercapai,” lanjutnya.
Sejauh ini, dia melihat pemahaman masyarakat yang salah dalam praktik koperasi untuk mendapatkan pinjaman lunak bagi kebutuhan konsumtif, seperti membayar pendidikan dan sekolah anak, atau membeli barang elektronik dan motor.
Seharusnya koperasi hendaklah menyalurkan dana pinjaman dengan tujuan produktif, sehingga dana yang dikeluarkan itu bisa menggerakkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan anggota. (melba)