Aksi demo ini di mulai dari depan gedung Surya Dumai jalan Sudirman dan masa aksi tersebut sempat memblokir jalan didepan gedung Surya Dumai namun dipaksa minggir oleh pihak kepolisian.
Dalam aksi tersebut berbagai tulisan digantung di pagar gedung Surya Dumai seperti “Reformasi Jilid 2, Turunkan Jokowi”, “Gantung Jokowi JK”, “Rezim Jokowi Gagal” dan banyak tulisan lainnya.
Sebelum melakukan aksi selanjutnya, mahasiswa sempat memijak dan meludah ke foto Jokowi yang bertuliskan “Matinya Hati Nurani Jokowi Presiden RI 2014 Rezim Pengkhianat Rakyat”.
“Belum genap 30 hari menjadi Presiden RI, Jokowi menghadiahkan rakyat Indonesia dengan kenaikan BBM sebesar 40%. Maka dari itu, kami menolak kenaikan BBM yang dilakukan Jokowi,” ujar Kordinator BEM se-Riau Zulfa Hendri, Selasa, (18/11/2014).
Untuk itu BEM se-Riau menegaskan, pertama menolak keras kenaikan BBM apapun alasannya. Kedua, meminta ketua dan seluruh Anggota DPR RI menggunakan hak yang dimilikinya untuk memanggil Jokowi.
“Gunanya untuk menjelaskan tentang kebijakan kenaikan BBM. Apa yang diharapkan rupanya tidak pro rakyat, BBM naik Jokowi turun,” lanjut Zulfa.
Ketiga, meminta DPRD Provinsi Riau sebagai representatif rakyat Riau menolak kenaikan BBM yang tidak pro rakyat.
Keempat melalukan perbaikan tata kelola migas dengan paket kebijakan yakni mereformasi birokrasi dalam tata kelola migas Indonesia dan berantas mafia migas, pembangunan kilamg minyak, nasionalisasi aset migas dan menekan dan mengawasi cost recovery. (Iqbal)
Â