BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gejolak api dari pembakaran ban bekas yang dilakukan puluhan masa aksi yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Planologi itu, pelahan merembes dan membakar pintu pagar gerbang masuk Kantor Gubernur Riau, Senin (21/09/2015).
Massa aksi ini menuntut agar Pemerintah Provinsi Riau mengambil tindakan tegas kepada oknum yan terlibat dalam kasus kebakaran hutan dan lahan, serta menuntut pemerintah agar segera merevisi undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan lingkungan hidup.
Selain mengobarkan api persis di depan pagar, sebelumnya mahasisa ini membuat 3 buah miniatur pocong dengan wajah Presiden Joko Widodo, Megawati dan Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan menggantungkannya di atas pagar itu.
Api yang awalnya kecil kemudian membesar, dan merembes melahap besi pagar. Sementara aparat kepolisian dan petugas satuan polisi pamong praja tidak bisa berbuat banyak. Hanya saja setelah masa aksi beringsut ke tugu zapin, petugas memadamkan api.
Koordinator aksi M Azhari dalam tuntutannya mengatakan bencana kabut asap yang terjadi saat ini adalah dampak meluasnya kebakaran hutan dan lahan yang tidak kunjung selesai. Tak hanya mendatangkan penyakit. Bencana kabut asap ini tidak hanya mendatangkan penyakit tapi juga melumpuhkan sektor perekonomian Riau.
“Asap semakin merajalela, penindakan hukum justru tidak terlihat,” katanya. “Hutan bukan karena kebakaran. Tapi sengaja dibakar,” sambung Azhari. (Melba)