BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Plt Gubernur Riau Arsyadjulaindi Rachman meminta, kucuran anggaran Provinsi Riau untuk Kongres HMI yang berlangsung di Riau pada tanggal 22 November nanti, harus dibuat pembukuan laporan pertanggungjawaban secara jelas dan rinci.
“Itu pasti. Mereka harus buat LPJnya rinci. Dan harus profesional,” katanya, kepada bertuahpos.com, Selasa (17/11/2016).
Dia menambahkan, dengan kucuran dana itu, pemerintah telah memberi peluang dan kemudahan kepada organisasi ini. Maka pertanggungjawaban yang harus dilakukan juga harus sesuai dengan anggaran yang telah dikeluarkan.
Sebelumnya, Ketua Pelaksna Lokal Kongres HMI, Ahmad s mengatakan anggaran tersebut tidak sepenuh ditanggung oleh APBD Riau.”Kita juga meminta bantuan ke pusat. Dan yang turun sebesar Rp 2,75 miliar,” katanya.
Dengan adanya penambahan anggaran dari pemprov Riau, maka anggaran yang masuk saat ini menjadi Rp 5,75 miliar. “Di Palembang sendiri pada kongres 2008 mencapai Rp 1,5 miliar dan itu 7 tahun lalu. Tentunya kebutuhan meningkat,” jelasnya.
Sebelumnya, Ahmad mengatakan ada tiga posko alokasi yang besar pendanaannya dalam kongres HMI nantinya, yakni di bidang konsumsi, transportasi dan akomodasi.”Untuk konsumsi saja selama 7 hari mencapai Rp 969 juta untuk 2000 peserta. Pemko Pekanbaru juga ada bantu sebesar Rp 292,5 juta. Sehingga kita masih kurang kekurangan Rp 676,5 juta lagi,” katanya. (Baca : HMI: Kita Juga Minta Bantu Pusat Rp 2,75 Miliar )
Bahkan, untuk menutupi konsumsi yang diluar undangan, sebagaimana biasanya terjadi para alumni akan membantu untuk keperluan konsumsi yang belum terpenuhi.”Karena yang kita undangkan 2000 orang, para alumni nanti juga akan membantu. Tapi para kader lain yang datang kan bawa uang masing-masing,” ujarnya.
Untuk di bidang akomodasi, pihaknya akan menyewa enam tempat penginapan maupun hotel di Pekanbaru untuk para kader yang datang. Keenam tempat itu adalah Rusunawa belakang DPRD Riau, hotel Mayang Garden, Wisma Tirta kencana, Hotel Green, Hotel Alpha dan Hotel Drego. “Untuk akomodasi saja mencapai Rp 1,2 miliar,” lanjutnya. (Melba)