BERTUAHPOS.COM (BPC) – Listrik padam di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Tak cuma gelap gulita sebagai akibatnya. Namun pasokan air dari PDAM juga ikut mampet. Warga pun kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Pemadaman listrik PLN sudah terjadi pekan lalu di Kota Palu. Itu karena salah satu tiang tinggi (tower) roboh. Karena itu, transmisi listrik tegangan tinggi yang menyuplai listrik dari PLTA Poso pun mandek.
“Sejak kemarin suplai air dari PDAM setempat macet total,” kata Fatimah (34), Selasa (25/4/2017). Dan air itu hinggaa hari ini belum juga mengalir.
Untuk mengatasi itu, maka warga mencukupi kebutuhan air minum dan mencuci harus mengambil dari sumur. Kalau tidak punya sumur sendiri, warga mengambil di sumur tetangga.
Manager PLN Area Palu, Emir Muhaimin mengatakan, selama beberapa hari ke depan, listrik di Palu padam setiap enam jam. Itu akan dilakukansecara bergantian dengan lama pemadaman tiga jam.
Pemadaman bergilir ini terpaksa dilakukan PLN, menyusul suplai listrik dari PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) sejak Senin kemarin terhenti. Penyebabnya karena salah satu tower transmisi PLTA dari Sulewana Poso menuju Gardu Induk (GI) Sidera, Kabupaten Sigi roboh diterjang banjir bandang.
Untuk perbaikan butuh beberapa hari. Untuk itu, kata Emir, dia minta maaf atas pemadaman bergilir yang berdampak terhadap distribusi air bersih oleh PDAM setempat.
Akibat musibah alam ini, kata Emir, sistem kelistrikan Palu, Donggala, Parigi Moutong dan Sigi (Palapas) kehilangan daya sebesar 60 megawatt (MW). Total beban puncak sistem Palapas dalam konsidi normal adalah sebesar 90 MW. Sekarang tinggal 30MW. (jss)