BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Peran singkat yang dikirim redaksi bertuahpos.com melalui surat elektronik di respon oleh Corporate Cummunication Manager (CCM) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Djarot Handoko.
Tulisan yang tertera difoto itu tidak terlihat jelas, namun sedikit masih bisa dibaca. Judulnya “Solusi untuk Menyelamatkan Perlindungan Gambut dengan Pembangunan yang Berkelanjutan.” Djarot hanya membalas dengan kalimat singkat, “Silahkan dibaca, materi terlampir. Terimakasih,” Tulisnya dalam pesan elektronik yang dikirim ke email bertuahpos.com.
Foto yang dikirim Djarot adalah brosur yang menjelaskan tentang konsep pengelolaan tata kelola air di RAPP. Brosur itu biasa ditemukan dalam setiap pergelaran Riau Expo di Stand RAPP.
Di brosur itu menjelaskan bahwa lahan gambut dapat dimanfaatkan secara produktif bagi masyarakat, jika dikembangkan dan dikelola secara baik. Sayangnya isi tulisan dalam berosur yang dikirim oleh CCM itu sulit untuk terbaca.
Sebelumnya, Akademisi Lingkungan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Dr Elviriadi SPi MSi mengatakan, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemprv Riau harus segera melakukan audit dan pengecekan langsung ke kanal milik RAPP untuk memastikan, apakah benar tata kelola air yang degemabr-gemborkan berjalan sesuai ketentuan.
“Jika tidak kontrol secara ketat maka akan terjadi gejala kering dan tidak balik. Itu yang menyebutkan lahan gambut mudah terbakar,” katanya.
Pengeringan gambut yang biasa dilakukan perusahaan itu biasanya untuk mencuci untur racun yang ada dalam gambut, agar tanaman akasia milik RAPP bisa hidup. Cara-cara seperti itu, Menurut Akademis UIN Suska itu, kondisi keutuhan gambut akan rusak. (Melba)