BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Rendahnya serapan belanja APBD Kota Bukittinggi sejak beberapa tahun terakhir, menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi H. Ramlan Nurmatias-Irwandi.
Â
Tahun 2015 lalu, serapan anggaran belanja program Pemerintah hanya berkisar 80 persen. Bahkan hampir Rp 100 M Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) Kota Bukittinggi. Akibat rendahnya serapan anggaran, ekonomi masyarakat juga sedikit lesu.Â
Â
“Kita mengharapkan serapan anggaran pada APBD 2016 ini tinggi. Berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya dimana Silpa sangat besar. Jadi sekarang APBD 2016 tinggal pelaksanaanya saja lagi, jadi langsung tancap gas, mumpung semangat baru, spirit baru,” Â sebut Anggota Komisi III DPRD Bukittinggi Fauzan Haviz, Kamis (18/02/2016).Â
Â
Menurutnya, bila kinerja masing-masing pengguna Anggaran seperti SKPD, maksimal maka serapan anggaran bakal mencapai 100 persen. Dengan demikian jumlah anggaran APBD yang beredar di masyarakat tinggi sehingga ekonomi masyarakat bergerak.Â
Â
“Kita Kota Bukittinggi disamping memang kota perdagangan dan jasa, juga masih ketergantungan dengan cairnya APBD. Tentu saja, bila serapan anggaran akibat program banyak tidak terlaksana, maka jumlah uang yang beredar sedikit, maka orang tidak belanja,” sebutnya.Â
Â
Sekretaris Komisi III Ibnu Azis, juga menyebut PR Walikota dan Wawako disamping Persoalan Parkir, Ketersediaan Air Bersih, Kesemrautan terminal, sampah hingga serapan anggaran lambat.Â
Â
“Serapan anggaran sangat penting agar uang yang beredar dimasyarakat banyak. Dengan begitu ekonomi tumbuh, masyarakat berbelanja. Jadi jangan sampai kegiatan tidak bisa dilaksanakan dan menimbulkan Silpa. Kemudian PR lainnya soal kesemrautan terminal, Parkir, PKL, sampah hingga ketersediaan air bersih,” jelas Politisi PKS Kota Bukittinggi itu.Â
Pintanya, setelah sertijab Kamis (18/02/2016), Walikota dan Wawako segera melakukan rapat kerja dengan SKPD.Â
Â
Diminta Walikota memberikan intruksi agar SKPD berjalan cepat merealisasikan program kerja untuk pencapaian target beban kerja.Â
Â
“Walikota harus langsung tancap gas, mumpung spirit masih baru, masih semangat. Jadi jangan sampai terlena, malas, santai akibat eporia dengan hal-hal yang tidak berguna untuk kepentingan  masyarakat Bukittinggi,” pintanya. (khatik)