BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau meyakini bahwa tanaman sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Bengalis akan menjawab persoalan ketahanan pangan di Riau.
Plt Gubenur Riau Arsyadjulandi Rachman mengarakkan bahwa potensi sagu di Riau bisa menjadi andalan dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan. “Luas kebun sagu di Riau nomor satu di Indonesia. Dan kualitasnya juga kita yang paling baik dibanding daerah lain,†katanya.
Potensi ini menurut Andi Rachman sangat memungkin sekali untuk dimanfaatkan, sebab di Riau sendiri potensi itu masih bisa dikembangkan secara baik. Sagu merupakan salah satu bahan pangan sumber karbohidrat yang memiliki peranan penting sebagai penyedia energi bagi manusia. Sagu adalah salah satu sumber pangan utama bagi sebagian masyarakat di beberapa bagian negara di dunia, termasuk Indonesia.
Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau merupakan salah satu daerah penghasil pati sagu terbesar di Indonesia. Lahan tanaman sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti seluas 45.000 ha, dan sekitar 20.000 ha telah dikelola secara semi budidaya. Jumlah kilang sagu di Kabupaten ini sebanyak 63 buah.
Dia menambahkan sudah banyak hasil penelitian sagu, khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti yang sudah dilakukan oleh para ahli. Terutama untuk pelepasan varietas sagu unggul lokal dan sebagai sumber benih sagu unggul untuk pengembangan tanaman sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kadar ketahanan terhadap hama dan penyakit Sagu Selatpanjang Meranti cukup tahan oleh serangan hama babi hutan dan kera. Serangan hama Rhynchoporus dan Oryctes rhinoceros per individu pohon, dan karat daun tidak nyata berefek pada pertumbuhan, perkembangan dan produksi pati sagu. Benih Sagu Selatpanjang Meranti dapat diperoleh melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti.
Sagu termasuk tanaman potensial penghasil pati dan diolah sebagai penghasil tepung sagu (Whistler dan BeMiller 1997). Pengolahan sagu menjadi tepung sagu di Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti dapat mencapai 450.000 ton pertahunnya.
“Jika potensi ini berhasil dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Riau, maka terjawablah masalah ketahanan pangan di Riau. Dan kami selalu mempromosikan sagu ini dalam setiap kesempatan. Ini salah satu puaya menguragi tekanan kepada besar untuk menuju swasembada pangan di Riau,†sambungnya. (Adv)