BERTUAHPOS.COM, PEKANBARUÂ -Â Kualitas udara Pekanbaru beberapa hari ini masuk kategori tak layak hirup. Silih berganti Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan kualitas udara sangat tidak sehat dan berbahaya.
Â
Ribuan jiwa telah dilaporkan terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).Pantauan di Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) simpang Mal SKA
tingkat PM 10 kategori berbahaya, Kamis (13/03/2014). Pada pukul 09.25 WIB, matahari hampir tak tampak,seakan ditelan pekatnya kabut asap.
Â
Keluhan masyarakat bagai angin lalu saja. Mereka hanya bisa mengeluh sendiri dan tidak mendapatkan solusi. Seperti Intan (28), ibu rumah tangga di Kecamatan Tampan.Â
Â
“Saya bingung sama asap. Anak pertama sudah diungsikan ke rumah neneknya di Sumbar, dan ternyata asap sudah sampai di sana. Sekarang di rumah dengan anak bungsu yang masih bayi. Kasihan, di dalam rumah pun kuat aroma asap,” keluhnya.
Â
“Kalau kayak gini bagaimana masyarakat hidup sehat. Bisa jadi masih muda gini kena penyakit paru paru, kami ngak mau mati muda,” ujar Herdy Mahasiswa UIN Suska kepada bertuahpos.com.
Â
Mahasiswa asal Rokan Hilir ini miris titik api di daerah asalnya masih belum juga sirna. ia berharap pemerintah daerah maupun pusat segera mengatasi kabut asap. “Sekalian pelaku pembakaran lahan segera dipidanakan,” katanya. (Riki)