BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Memasuki Maret tahun 2015, jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) melonjak di Pekanbaru. Selama minggu ke sembilan, ada tambahan 42 penderita demam yang disebabkan nyamuk aedes aegepty tersebut.
Data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru yang dihimpun bertuahpos.com, Selasa (03/03/2015), saat ini jumlah penderita demam berdarah di Pekanbaru sudah mencapai 285 penderita di 12 Kecamatan. “Kami terus lakukan upaya pencegahan, khususnya di daerah yang endemis DBD tertinggi di Pekanbaru,” kata Awida Roose, Kasi Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru di ruang kerjanya.
Saat ini wilayah yang menjadi endemis tertinggi kasus DBD di Pekanbaru, berada di wilayah Tampan dengan 45 kasus. Diikuti daerah Payung Sekaki dengan 42 kasus serta Tenayan Raya 31 kasus. “Wilayah Tampan memang paling tinggi kasus DBD di Pekanbaru. Kerana banyaknya perumahan dan penduduk yang tinggal di wilayah Tampan. Ditambah lagi lokasi ini lingkungannya masih banyak kurang bersih,” katanya.
Sementara daerah yang paling minim terjadi kasus DBD hingga minggu ke sembilan di Pekanbaru, yakni Kecamatan Senapelan dan Sail dengan tujuh kasus. Lalu diikuti dengan Kecamatan Pekanbaru Kota sebanyak sembilan kasus DBD.
“Upaya pencegahan terus kami lakukan. Sejauh ini kami sudah melakukan pencegahan di tengah masyarakat dengan cara menurunkan kader Jumantik serta fogging jika benar lokasi tersebut penderita positif DBD” jelasnya. (Riki)