BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ramainya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China disejumlah proyek di Indonesia mengagetkan banyak pihak. Selain jumlahnya yang tidak sedikit, TKA tersebut tidak bisa berbahasa lokal atau Inggris.
Ketika dikonfirmasi mengenai fenomena ini Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pekanbaru, Johnny Sarikoen, Selasa (20/12/2016). Namun Johnny jelaskan bahwa keberadaan TKA china di Pekanbaru tidak terpusat di proyek Tenayan Raya saja. “TKA yang bekerja di Pekanbaru sekitar 142 tersebar wilayah Pekanbaru. Tetapi tidak di Tenayan Raya saja,” sebutnya.
Tentang lama izin kerja yang diberikan oleh kementerian saat TKA itu melapor ke Disnaker, Johnny tidak hafal. Karena tiap izin TKA beragam. “Izin macam-macam. Setiap orang ada yang 6 bulan, ada yang 8 bulan dan ada yang 1 tahun. Nggak sama. Untuk Tenayan saya tidak hafal,” sebutnya.
Tentang TKA ini, Johnny sebut tidak hanya terdiri dari China semata, melainkan beragam dari negara lain juga. “Izin pertama kali TKA ini datang dikeluarkan oleh kementerian. Kemudian melapor keberadaan ke disnaker kota itu yang kita pantau,” sebut Johnny.
Tentang pengawasan TKA ini, Johnny menyebut instansinya terus lakukan pemantauan. Jika ada laporan masalah soal keberadaan TKA ini instansinya akan melakukan cek di lapangan. “Pengawasan secara berkala kita lakukan. Kalau ada laporan kita datang apa masalahnya. Sebelum izin mereka berakhir, kita datang ke sana,” kata Johnny.
Penulis: Riki Ariyanto