BERTUAHPOS.COM (BPC), TANAH DATAR – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno Agustin meresmikan Jembatan Rajo Mantari Kanagarian Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar, Sabtu kemarin.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Irwan Hendra Rahim, Bupati Irdinansyah Tarmizi, Wabub Zuldafri Darma, Wakil ketua DPRD Tanah Datar Irman, Wali Nagari Tigo Jangko Indta Gunalan, tokoh masyarakat, pimpinan SKPD, Muspida Tanah Datar, muspika Kecamatan Lintau Buo, serta seluruh lapisan masyatakat Lintau Buo.
Dalam kesempatan itu Indra Gunalan selaku Wali Nagari menyampaikan rasa terima kasih atas pembangunan Jembatan Rajo Mantari ini karena sudah berpuluh tahun di harapkan masyarakat sebagai jalur transportasi peningkatan ekonomi masyarakat, hingga diresmikan pada hari ini.
“Ini memang merupakan perhatian yang tinggi dari pemerintah yang telah memudahkan kami dalam lintas transportasi menemui dunsanak kami yang ada di daerah tetangga sebelah. Jembatan ini akan menjadi kebanggaan kami, dan tentu kami juga berharap dilanjutkan dengan pembuatan jalan yang lebih baik lagi dimasa-masa mendatang,” ujar Indra Gunalan.
Indra juga menyampaikan dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat, jembatan sepanjang 90 meter itu akan menghubungkan wilayah dua Kabupaten yang berdekatan.
Gubernur Irwan dalam sambutannya menyampaikan, salah satu permasalahan utama dalam pembangunan infrastruktur di wilayah Sumatera Barat baik di jalan nasional, provinsi maupun kabupaten/kota banyak terkendala masalah pembebasan lahan, namun untuk jembatan Rajo Mantari ini tidak terjadi masalah itu.
“Artinya, kesadaran masyarakat Tigo Jangko cukup tinggi tentang pentingnya peranan masyafakat dalam pembamgunan, maka dari itu kendala tersebut dapat diatasi,” kata Irwan.
Menurut Gubernur, pembangunan jembatan akan memacu pertumbuhan ekonomi di daerah pelosok karena akses merupakan salah satu unsur utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meski demikian, Gubernur mengingatkan,masyarakat mesti ikut menjaga dan memelihara sarana yang sudah dibangun agar tetap dapat mempermudah aktivitas masyarakat sebagai jalur transportasi.
Jembatan Rajo Mantari yang sudah puluhan tahun diharapkan masyarakat setempat sudah bisa dilalui oleh kendaraan yang berasal dari Nagari Kumanis Kabupaten Sijunjung menuju daerah Lintau Kabupaten Tanah Datar.
Jembatan yang menelan biaya Rp 13,1 Milyar ini berasal dari APBD Kabupaten Tanah Datar yang dikerjakan secara bertahap sejak tahun 2011 hingga 2016 ini.
“Mudah-mudahan ini akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang lebih nantinya bagi kemajuan daerah penghasil karet terbesar di Tanah Datar ini dimasa-masa mendatang,” harap masyarakat Tigo Jangko.
Â
Penulsi: Doy