BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Jelang natal dan tahun baru 2016, diperkirakan konsumsi elpiji bersubsidi meningkat dari hari biasa. Namun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru menyampaikan stok elpiji cukup.
Hal itu disampaikan Kepala Disperindag Pekanbaru, Azwan melalui Kepala Bidang Perdagangan, Mas Irba H Sulaiman kepada kru bertuahpos.com. “Pasti meningkat, karena ada momen natal dan tahun baru. Tetapi kita sudah komunikasikan dengan Pertamina, mereka menjamin stok aman,” katanya, Minggu (13/12/2015). (Baca: Agustus, Harga LPG Bersubsidi di Pekanbaru Naik)
Saat ini Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kg khusus Kota Pekanbaru masih Rp 18 ribu per tabung. Dan Disperindag sudah memberikan sanksi puluhan pangkalan yang curang dalam menjual elpiji bersubsidi. Dikarenakan menjual gas elpiji lebih tinggi dari HET yang ditetapkan.
Tiap bulan Kota Pekanbaru didistribusikan dari Pertamina sebanyak 500 ribu tabung elpiji bersubsidi. Yang disalurkan ke 12 agen atau penyalur yang kemudian mengisi jatah lebih dari 500 pangkalan elpiji 3 kg yagn resmi.
Saat ini Disperindag Pekanbaru tengah memverifikasi pangkalan yang tidak memiliki izin. Ada 12 agen elpiji yang membawahi 500 lebih pangkalan gas bersubsidi di Pekanbaru. Dan masing-masing sub penyalur melayani permintaan warga dari 12 kecamatan se Pekanbaru. (Baca: Peminat Bisnis Pangkalan LPG di Pekanbaru Meningkat)
Selain itu Disperindag Kota Pekanbaru berencana akan menambah kuota elpiji bersubsidi di tahun 2016. Direncanakan kuota elpiji 3 kg Pekanbaru meningkat 18 persen. “Kita akan usulkan ke Kementerian ESDM, penambahan kuota elpiji 90ribu tabung per bulan,†sebutnya.
Hal itu dikarenakan elpiji 3 kg di Pekanbaru 40 persennya dikonsumsi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Sehingga diperlukan penambahan kuota untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji akibat peningkatan konsumsi oleh masyarakat dan juga UMKM yang selalu terjadi tiap tahunnya. (Baca: Ini Cara Disperindag Bikin Pangkalan LPG Nakal Kapok)
Sebab itu pihaknya berharap elpiji 5,5 kg segera didistribusikan Pertamina. “Makanya kita berharap gas 5,5 kg bisa dijual di Pekanbaru. Selain jadi alternatif, juga untuk mengantisipasi beralihnya konsumen gas 12 kg ke elpiji bersubsidi yang jauh lebih murah,†harapnya (Riki)