BERTUAHPOS.COM, Pekanbaru –Â Pada awal November 2010 lalu Pemerintah provinsi (Pemprov)Â Riau sangat serius merencanakan pembangunan jaringan kereta api, sebagai solusi bagi baban jalan raya yang terus dilintasi truk industri bertonase besar. Waktu itu, pemprov Riau optimis tahun 2013, pembangunan jaringan kereta api bisa diwujudkan. Namun kenyataannya sekarang, realisasi itu hanya sebatas pendekatan.
Â
Saat di konfirmasi bertuahpos.com dengan Asisten II Setdaprov Riau, Emrizal Pakis, Kamis (16/01/14) kemarin, mengatakan, sebenarnya jaringan kereta api (rail way) itu sudah ada. Dari beberapa rute trase rail way yang sudah di survey Kementrian Perhubungan padan tahun 1990an yang lalu yaitu dari jalur Rantau Prapat (perbatasan Riau dengan Sumatra Utara)-Dumai-Pekanbaru kemuaro dianggap ranking yang paling tinggi yang prioritasnya sudah berada diatas.
“Kita sudah pernah membahasnya dengan direktur perkeretaapian. Pada waktu itu malahan intensitas kita cukup tinggi terhadap itu,†ungkapnya.
Â
Hanya saja, sambung Emrizal, hari ini jika dihat dari kebijakan nasional, itu kereta api baru pada pendekatan ruas-ruas tertentu. Misalnya saja, dari Kualanamo-Medan hanya ruas pendek. Kemudian di Sumatra selatan ke pelabuhan Api-api. Yang interconecting masih punya persoalan dari segi pem biayaan. Oleh kera itu menurutnya, kalau ral way ini harus digerakkan kita harus bisa mencari bersama kemungkinan-kemungkinan kerja sama dengan dunia usaha. Sebabnya, Riau sudah memiliki pelabuhan seperti di Dumai, Kualaenok, Tanjung Buton. Selain itu potensi Riau Sumber Daya Alamnya mulai dari minyak, batu bara, sampai perkebunan.
Â
“Ini kalau kita gunakan dengan transportasi mobilitas akan sangat mengganggu. Tapi kalau kita menggunakan dengan rall way, itu akan lebih mudah. Paling tidak kalau ada investasi yang mau mendorong, investasi menuju pada pelabuhan maka interconnecting tadi bisa kita bangun dengan dunia usaha,†terangnya. (Syawal)