BERTUAHPOS. COM(BPC),PEKANBARU- Zaini Ismail selaku mantan Sekda di datangkan oleh KPK sebagai salah satu saksi pada sidang lanjutan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Johar Firdaus dan Suparman.
Namun pengakuan mantan Sekda ini membuat geram pihak penuntut umum (KPK). Hingga Ketua Hakim (Rinaldi Tri Handoko) selalu mengingatkan untuk tidak menutup-nutupi keadaan pada pemerintahan Annas Mamun.
Zainal Ismail sering mengatakan tidak tahu dan lupa. Hingga Ketua Hakim mengingatkan, ini tidak wajar jika banyak tidak tahu.
Zainal menyampaikan, bahwa dirinya jarang dilibatkan dalam hal rapat RAPBD. Dia menambahkan saat itu mantan Gubernur Riau (Annas Maamun) meminta agar APBD segera di sahkan oleh DPRD lama, tanpa harus menunggu DPRD baru, karena jika menunggu DPRD baru akan membutuhkan waktu yang lama. Dan seluruh tim manggar menyetujui keinginan Annas Maamun.
Dia juga mengatakan bahwa saat itu Annas Maamun meminjam uang kepadanya untuk membayar hutang.
“Saat itu pak Annas meminjam uang kepada saya untuk bayar utang dan saya pinjamkan 100 juta,” ungkapnya, Selasa, (29/11/16).
Setelah itu ketua hakim terus mendesak, mengenai pembicaraan selanjutnya setelah meminjam uang.
Namun Zainal hanya mengatakan tidak ada, hingga ketua hakim mengingatkan
“Tolong saudara jangan menutup-nutupi terus, kalau anda tidak jujur nanti anda akan dikejar-kejar terus.”
Zainal menjawab pernyataan hakim bahwa dirinya tidak menutup-nutupi.
“Demi allah yang saya sampaikan benar, saya rela siap sidang ini nyawa saya dicabut oleh allah,” lanjut Zainal di pertengahan sidang.
Zainal dalam kesaksiaannya hanya menyampaikan, dalam menentukan RAPBDP dirinya jarang dilibatkan dalam segala hal. Dikarena rumor pada saat itu sekda akan digantikan.
Walaupun pada saat itu, Zainal Ismail juga menjadi Ketua TAPD (Tim Anggaran Peraturan Daerah). Dia mengaku tidak tahu mengenai rapat yang diadakan oleh Annas Maamun di ruangan khusus kediaman Annas.
Penulis: Vina Lestari Riyandini
Â