BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- 30 Juni 2016, secara resmi masa jabatan Direksi Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Pekanbaru berakhir. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sebagai pemilik BUMD ini akan segera melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Ketika dikonfirmasi, Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan Pekanbaru, Heri Susanto membenarkan hal tersebut. “Masa berakhir jabatan saya hingga 30 Juni 2016,” sebutnya, Selasa (26/04/2016).
Saat ditanya dirinya berencana untuk kembali menjabat sebagai Dirut, Heri menampik anggapan itu. “Saya cukup satu periode saja,” kata Heri singkat.
Hanya saja meski nantinya bukan dirinya yang menjabat sebagai Dirut ada beberapa saran dan catatan yang bagi Heri perlu jadi perhatian Pemko. “Berharap ke depan Dirut PD yang terpilih dari kalangan profesional yang bukan mencari kehidupan di PD. Namun memiliki komitmen besar untuk mengembangkan dan membesarkan PD sebagai perusahaan yang dapat memberikan PAD bagi Kota Pekanbaru,” ujarnya.
( Baca:Pemko akan Gelar RUPS PD Pembangunan)
Dan buat Dirut baru nantinya bisa melanjutkan program yang sudah dibuat semasanya. “Apa yang kami rintis hari ini Insya Allah ke depan jika dijalankan dengan baik akan memberikan kontribusi buat PD dan PAD Pemko,” tutup Heri.
Seperti yang diberitakan sebelumnya Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus MT menyebutkan PD Pembangunan akan segera melaksanakan RUPS menunjuk Dirut baru. Sebab masa jabatan Direksi PD Pembangunan bakal berakhir.
Namun Wako belum bisa memastikan kapan RUPS PD Pembangunan tersebut akan digelar. Dirinya hanya menyebut rapat dilangsungkan setelah RUPS Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pekanbaru. Karena bank milik pemerintah daerah tersebut lebih dahulu habis masa kepengurusannya.
“Kalau tidak salah BPR dulu yang habis masa kepengurusannya, baru PD Pembangunan nyusul untuk masa kepengurusannya,” sebutnya.
Heri Susanto sendiri dilantik Walikota Pekanbaru, Firdaus MT sebagai Dirut PD Pembangunan pada pertengahan tahun 2012. Dalam sambutannya waktu itu, Firdaus berharap agar PD Pembangunan bisa berkontribusi memberikan PAD. Sebab pendapatan yang didapat dari PD Pembangunan dari beberapa sektor yang menjadi tanggungjawabnya dinilai terlalu sedikit, jika dibandingkan biaya operasionalnya yang sangat besar.
Penulis: Riki