BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau sepakat bahwa turunan variabel sektor sawit harus ditambah dalam rangka mendongkrak perekonomian petani kelapa sawit di Riau.
Â
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman menyebutkan hingga saat ini masih banyak turunan sektor sawit yang belum tersentuh atau diberdayakan secara baik.
Â
“Kita minta itu dikembangkan lagi, karena akan membuka peluang lapangan kerja dan meningkatkan perekonian masyarakat. Kalau ada nilai tambah lebih kenapa tidak dicoba itu ditingkatkan,” ujarnya.
Â
Solusi yang ditawarkan Plt Gubri tidak lain bahwa hilirisasi untuk pengembangan sektor tersebut juga harus ada perbaharuan. Peningkatan hilirisasi akan menekan angka ekspor ke luar negeri. Produkstifitas pemanfaatan potensi sawit di lokal justru lebih efektif dan efisien. Sebab ketersediaan bahan baku di sektor sawit sudah mencukupi.
Â
Keberadaan hilirisasi dalam negeri atan memberikan dampak besar kepada petani sawit. Tidak kurang dari 4 juta jiwa masyarakat Riau masih menggantungkan kebutuhan ekonominya kepada petani sawit. Yakni lebih kurang 1 juta kepala keluarga.
Â
Menurut Plt Gubri, untuk menakar berapa jumlah produktifitas sawit lokal Riau sangat bergantung dengan kualitas bibit. Namun dia mengakui bahwa produktifitas masyarakat jauh lebih rendah, dibanding jumlah produktifitas perusahaan sawit yang bercokol di Riau.Â
Â
“Pembinaan ini dilakukan oleh Dinas Perkebunan dan asosiasi sawit. Mereka ikut membina supaya produktivitas sawit meningka,” kata Andi Rachman. (melba)