BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Azharisman Rozie selaku Plt Asisten III Sekretariat Pemko Pekanbaru melakukan rapat evaluasi penerimaan pajak daerah oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pekanbaru.
“Kita akan menggalakkan rapat-rapat evaluasi seperti itu dan kita menyampai kepada Dispenda yang diberi mandat untuk menggali dan menerima pendapatan asli daerah,” katanya usai rapat, Selasa (19/4/2016).
Di Kota Pekanbaru sendiri saat ini sebagai kota Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), hal inilah yang bisa dilihat untuk penarikan pajak pendapatan asli daerah Kota Pekanbaru. Terlebih lagi Pekanbaru tidak memiliki potensi alam.
“Kita masih melihat ini belum maksimal. Untuk itu kedepannya pada triwulan kedua, Dispenda sudah menerapkan e-Tax atau pajak elektronik. Hal ini juga dapat meminimalisir permasalahan distorsi penerimaan pajak,” jelas Rozie.
Dengan adanya penerapan e-Tax tersebut, tentu Pemko bisa menerima pendapatan yang baik. Kemudian soal Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), sekarang ini yang menjadi persoalan adalah sampai atau tidak Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Kemudian jika SPPT tersebut sampai ke pemilik, sekarang ini sejauh mana mengajak objek pajak untuk membayar pajak mereka. Itu perlu pendekatan-pendekatan lagi,” katanya.
Bahkan, untuk dapat melakukan pendekatan- endekatan tersebut, dirinya mengintruksikan agar Dispenda juga merangkul para camat dan lurah. Kalau kinerja Dispenda tidak baik karena Camat dan lurahnya tidak mau menbantu, Rozi akan melakukan beberapa evaluasi.
Sementara itu untuk sektor Bea Peralihan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang juga menyangkut dengan notaris, Dispenda harus berkordinasi dengan notaris untuk hal tersebut. Jika perlu, notaris yang banyak melakukan transaksi diberikan semacam penghargaan.
“Kalau perlu kita kasih reward, supaya mereka juga merasa terbuka hatinya untuk masyarakat bisa mengalihkan hak miliknya dan pemerintah juga mendapatkan keuntungan,” terang Rozie.
Kemudian untuk realisasi pajak sendiri, jika dibandingkan pada triwulan pertama tahun 2014, 2015 dan 2016 saat ini mengalami peningkatan. “Tetapi dari segi persentase target alami penurunan,” tutupnya.
Penulis: Iqbal
Â