BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Meski Riau alami inflasi sebesar 1,98 persen, namun ada beberapa Komoditas yang dapat menahan laju inflasi di Riau, seperti komoditas kentang, tomat, kacang panjang, sawit hijau, buncis, telur ayam buras, ikan tongkol, dan daging sapi. “Karena Riau sebagai daerah konsumen, sehingga barang yang masuk ke Riau banyak, sehingga harga barang menjadi lebih murah”ujar Mawardi Asyad Kepala BPS Provinsi Riau, Senin (1/12/2014).
Hal ini menyebabkan inflasi Riau lebih rendah dibandingkan dari pada Kota Padang sebagai daerah produsen. “Jadi kalau terjadi kenaikan pada harga barang yang sama, kita Riau memiliki harga dasar yang lebih murah dibandingkan Padang, karena kita bida pasok dari daerah lain, sedangkan pada hanya lokal saja,”jelasnya.
Dari 23 kota di Sumetera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, dan inflasi tertinggi terjadi di Kota Padang, sebesar 3,44 persen, Sibolga, sebesar 2,45 persen, Bungo 2,29 persen,Jambi 2,18 persen.
Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Pinang hanya 0,77 persen, dan Tembilahan 0,99 persen. “Sedangkan Kota Pekanbaru berada pada urutan ke-6, Dumai pada urutan ke 12, dan Tembilahan urutan ke 22,”terangnya. i
Sementara itu, Plt Gubernur Riau Arsyajuliandi Rachman mengatakan, pemerintah Riau akan menahan laju inflasi Riau. Diantara cara untuk menahan terjadinya lonjakan inflasi ialah dengan menontrol harga bahan pokok di pasaran,
“Kelangkaan atau ketidak tersediaan bahan pokok akan mempengaruhi inflasi. Setidaknya yang dapat di kontrol atau diawasi harga di pasaran. Misalnya, jangan sampai terjadi penimbunan bahan pokok,” ujar Plt Gubernur Riau.(advetorial/yogi)