BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), penyedia layanan pengiriman barang JNE Logistics area Pekanbaru, Provinsi Riau berencana meningkatkan pendapatan tahun 2016 ini. Salah satu kiat yang dilakukan yakni menambah jumlah outlet di 12 kabupaten/kota di Riau.
Hal ini disampaikan wakil kepala cabang JNE Pekanbaru Zulheri Adha kepada kru bertuahpos.com. “Tahun ini kita memang optimis dengan geliat perekonomian yang mulai stabil terutama di Riau. Sehingga kita targetkan ada peningkatan pendapatan dari tahun 2015,” kata Heri.
Heri menyampaikan untuk tahun ini, pihaknya menargetkan peningkatan omzet 20 persen tiap bulan. “Sesuai dengan perhitungan, kita targetkan pertumbuhan 20 persen,” jelasnya, Sabtu (16/01/2016).
Untuk sumber pendapatan yang paling tinggi, kata Heri masih disumbang oleh e-commerce. Di mana ada perubahan tren berbelanja atau berniaga dari awalnya pergi ke toko sekarang tinggal pesan pakai smartphone. “Untuk e-commerce masih dominan, setidaknya 60 persen didapat dari situ. Dan taksiran kita tren 2016 masih diperkuat jual beli online,” katanya.
Salah satu kiat yang dilakukan pihaknya yakni menambah konter pelayanan costumer di seluruh wilayah Riau. Sehingga dengan demikian dapat menjangkau masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari perkotaan. Saat ini kita punya 28 cabang untuk melayani pengiriman di 12 Kabupaten/kota seluruh Provinsi Riau. “Makanya tahun ini kita targetkan ekspansi cabang karena masih banyak wilayah yang belum tercover, sesuai dengan permintaan masyarakat juga. Dan untuk investasi itu sudah disetujui pusat,” katanya.
Hanya saja saat ini pihaknya masih terkendala dengan jaringan internet yang tidak stabil di beberapa titik. “Jujur saja kita sudah keliling, dan kendala yang dihadapi itu jaringan dibeberapa tempat masih lemah,” sebutnya.
Namun pihaknya sudah memiliki solusi, yakni Minix sejenis mini PC namun didalamnya sudah tertanam software pendukung operasional JNE. Didukung oleh modem dengan jaringan yang sangat stabil dan tentunya dengan biaya perbulan yang lebih hemat.
Sehingga daerah-daerah belum ada yang menggunakan sistem online, maka kegiatan ini juga menjadi ajang sosialisasi bagi agen. “Karena belum banyak yang online tentu kerja kita kurang efisien dan dengan adanya hal ini bisa membantu kinerja. Makanya kita siapkan minix,” ulasnya. (Riki)