BERTUAHPOS.COM, BUKITTINGGI – Hujan deras yang mengguyur Kota Jam Gadang sejak beberapa hari terakhir membuat beberapa kawasan pemukiman padat penduduk digenangi air. Akibatnya air masuk dalam rumah warga dengan ketinggian mencapai selutut orang dewasa. Seperti di RT 02 RW 01 Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), dan Kelurahan Pakan Kurai, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, ketinggian air membuat perahu karet milik BPBD setempat terpaksa diturunkan kelokasi untuk melakukan evakuasi warga.
Beberapa kawasan lainnya di Bukittinggi juga tergenang air, seperti di Kecamatan Guguak Panjang, dan jalan-jalan utama di Kota Bukittinggi juga tampak digenangi air. Akibatnya warga yang mengenderai motor harus berhati-hati saat melewati jalan yang digenangi air untuk menghindari mesin mati.
Melihat parahnya banjir melanda Kota Bukittinggi sejak dua hari lalu akibat dilanda hujan deras, membuat orang nomor satu di Propinsi Sumatera Barat, Pj Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek didampingi Ketua DPRD Kota Bukittinggi Benny Yusrial, Kapolres dan Dandim 0304/Agam, meninjau lokasi korban banjir Bukittinggi, Minggu (8/11).
Pj Gubernur Reydonnyzar Moenek pada disela-sela kunjungan mengusulkan kepada Pemko Bukittinggi untuk dapat membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi korban banjir Bukittinggi.
Mengingat pembangunan rusunawa dinilai salah satu solusi untuk mengatasi ancaman banjir bagi warga, sekaligus solusi untuk membantu warga korban banjir yang saat ini tinggal di kawasan kumuh dan tak layak huni.
“Harus saya akui jika saya prihatin dan sangat terenyuh melihat kondisi warga yang tinggal dikawasan ini. Sudah 70 tahun Indonesia merdeka, ternyata masih ada warga kita di Bukittinggi yang tinggal di rumah tidak layak huni seperti saat ini,â€Â begitu disampaikan Reydonnyzar Moenek.
Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Benny Yusrial, menyebutkan bahwa terkait dengan dorongan dari Pemerintah Provinsi untuk pembangunan Rusunawa bagi warga korban banjir, pihaknya mencoba untuk melakukan kordinasi dengan pihak terkait dan masyarakat, terutama masalah penyediaan lahan.
“Kita sangat mendukung untuk pembangunan Rusunawa tersebut. Dan kita akan berupaya untuk mencarikan lahan untuk pembangunannya. Sebab di Bukittinggi ada dua kelurahan yang warganya tinggal dikawasan kumuh dan tidak layak huni yakni Kelurahan Pakan Kuray dan Tangah Sawah,†sebut Politisi muda Bukittinggi itu. (khatik)