BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua DPRD Riau, Kordias Pasaribu meminta masyarakat diminta lebih hati-hati dalam memilih makanan sebelum dikonsumsi.
Jika harga makanan tersebut terlalu murah, atau makanan tersebut diberikan secara gratis oleh pihak-pihak tertentu.
“Masyarakat harus lebih teliti. Kalau barang makanan itu tiba-tiba murah, itu harus dicurigai. Terus kalau barang tiba-tiba banyak diberikan, jangan langsung senang, periksa terlebih dahulu,” pesan Kordias Pasaribu kepada bertuahpos.com, Senin 19 Maret 2018.
Dilanjutkan Kordias, meski bahan makanan itu terkenal, tidak ada jaminan bahan makanan tersebut bukan merupakan barang palsu. Oleh karena itu, Kordias benar-benar menekankan agar masyarakat betul-betul memperhatikan makanan yang akan dikonsumsinya.
“Ini sarden terkenal, tapi tidak ada jaminan tidak akan dipalsukan. Malah kalau terkenal ini alan mudah dipalsukan. Jadi, semakin kita berhati-hati, akan semakin bagus,” tambahnya.
Sebelumnya, Kasus penemuan cacing di dalam sarden mackerel ternyata tidak hanya ditemukan di Kabupaten Kepulauan Meranti. Tapi kasus sama juga terjadi di Inhil.
Berdasarkan penelusuran bertuahpos.com ternyata Dinas Kesehatan Provinsi Riau menerima dua surat tentang penemuan kasus cacing pita dalam sarden.
Surat itu dikirim ke redaksi bertuahpos.com oleh Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, Senin 19 Maret 2018.
Surat pertama yang diterima, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti. Isi surat itu memuat tentang kronologi penemuan cacing itu.
Surat kedua diterima Diskes Riau dari Diskes Kabupaten Inhil. Pada tanggal 1 Maret 2018, ternyata sudah ada konsumen yang melaporkan soal penemuan cacing di dalam sarden.
“Iya benar ada 2 daerah di Riau yang menemukan cacing dalam sarden,” kata Mimi. “Saat ini pengujian sampelnya dilakuka di BBPOM,” tambahnya. (bpc2)