BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Hari pertama setelah dilakukan proses pemulangan 50 orang eks Gafatar dari Jakarta, upaya pembinaan dari Pemerintah Provinsi Riau sudah dilakukan. Namun tidak ada yang khusus dalam prosesi Pembinaan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau.
Di sebuah aula yang siapkan sebagai ruangan pembinaan itu, sejumlah eks Ormas Gafatar yang sebelumnya sudah dipulangkan berkumpul di Ruangan itu. Sejumlah eks Gafatar asal Riau diberikan pencerahan, di Rusunawa Provinsi Riau Jalan Mekar Sari, Pekanbaru, Riau, Selasa (9/2/2016).
Narasumber yang dihadirkan dalam pertemuan kali ini: dari Dinas Sosial Provinsi Riau, Perwakilan dari MUI Riau dan Kesbangpol Provinsi Riau. Dalam kesempatan itu, diberikan pencerahan kembali soal pemahaman islam yang dimaksud oleh negara Indonesia. Kata Kepala Kesbangol Provinsi Riau Ardi Basuki bahwa setelah dilakukannya pembinaan itu, agar eks anggota Gafatar bisa membedakan yang mana keercayan yang diakui dan mana yang tidak diakui oleh negara. “Sedangkan, kita semua sudah mengetahui bahwa pemahaman yang bawa oleh Gafatar seperti apa idiologinya,” katanya.
Sementara itu, pihak Pemerintah Provinsi Riau sudah menyusun jadwal aktifitas para anggota eks Gafatar asal Riau yang kini sedang diungsikan di Rusunawa. Hari ini, Selasa (09/02/2015), selain diberikan pemahaman soal ideologi, sejumlah anggota eks Gafatar itu, termasuk lansia dan anak-anak diberikan pemahaman soal agama dan budaya. Selanjutnya akan diberikan materi tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sedangkan untuk hari Rabu (10/02/2015), materi yang akan diberikan ke sejumlah eks Gafatar itu adalah pemberdayaan perempuan dan anak, pendidikan di luar sekolah. Baru selanjutnya akan ada rencana tindak lanjut dan pembinaan terhadap keagamaan.
Dan di hari Kamis (11/02/2015), barulah akan dilakukan prosesi penyerahan kepada bupati dan walikota masing-masing daerah. Seperti diketahui, 50 orang Eks Gafatar asal Riau dipulangkan pada Senin (8/2/2016) kemarin melalui transportasi udara. Setelah tiba di kota Pekanbaru, mereka diungsikan ke Rusunawa.
Jumlah anggota eks Gafatar yang diulangkang yakni sebanyak 17 orang laki, 15 orang perempuan dan 18 anak-anak. Dengan jumlah sebanyak 40 orang anggota eks Gafatar dari Kota Pekanbaru, 2 orang dari Inhu, 2 orang asal 2 kabupaten Kampar dan 1 orang dari Dumai. “Sisanya diambil keluarga,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Syarifuddin. (Melba)