BERTUAHPOS.COM (BPC) LIMAPULUH KOTA – Sejak sepekan terakhir harga Gambir ditingkat petani mulai merangkak naik. Dari sebelumnya Rp 48 ribu perkilogram kini naik menjadi Rp 58 ribu perkilogramnya.
Masih pluktuatifnya harga komoditi bernilai ekspor ini, membuat masyarakat petani Gambir di Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Propinsi Sumatera Barat, harap-harap cemas.Â
Meski naiknya harga Gambir belum siknifikan pada awal tahun 2018, setidaknya sudah memberikan pertanda baik bagi petani Gambir di Limapuluh Kota. Namun, petani berharap supaya harga Gambir bisa stabil dan tidak bergejolak yang merugikan petani.Â
Camat Kapur IX, Andri Yasmen membenarkan kenaikan harga Gambir di Pasar Gambir Nagari Sialang, Kapur IX beberapa waktu lalu. Tetapi, sebut Camat kenaikan harga Gambir belum terlalu siknifikan. Meski demikian sebut Camat, sudah menjadi sinyal baik sebagai trend kenaikan harga komoditi Gambir diawal tahun 2018 ini.Â
Kenaikan harga Gambir di Kapur IX jelas Camat menjadi sinyal peningkatan ekonomi dipedesaan sekaligus bertanda besarnya peredaran uang ditingkat petani.Â
“Memang kenaikan harga jual petani Gambir memiliki efek ekonomi yang besar dipedesaan. Pertama, peredaran uang tinggi, kemudian daya beli masyarakat naik dan ekonomi meningkat. Kita melihat pasar tradisional ramai, warung-warung juga ramai dan terlihat masyarakat petani Gambir memiliki kenderaan baru baik roda dua maupun empat,” sebut Camat.Â
Dengan naiknya harga jual, para petani juga memiliki semangat yang kuat untuk kekebun. Kemudian biaya untuk bercocok tanam dan membersihkan kebun menjadi ada. “Petani semakin bersemangat untuk kekebun,” sebutnya. (bpc15)