BERTUAHPOS.COM, AGAM – Masyarakat Indonesia beberapa waktu lalu sempat heboh dengan melonjaknya harga beras di pasaran. Berbagai spekulasi bermunculan, mulai dari pasokan berkurang sampai soal gagal panen.Â
Â
Termasuk di Agam, Sumatera Barat dimana harga beras dari penggilingan padi naik hingga Rp 5.300 per liter. Namun kondisi ini berangsur membaik. Seperti diakui Rais, masyarakat Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar.
Â
Ia mengakui harga beras di tempat penggilingan padi mulai berangsur turun. Jika sebelumnya mencapai Rp 5.300 per liter, sekarang turun jadi Rp 5.000 per liter untuk beras jenis Sokan.
Â
“Alhamdulillah sudah turun, walau sedikit tapi ini kan menggembirakan. Apalagi beras jenis Sokan, ini yang biasa kami konsumsi,” jelas ibu muda itu kepada bertuahpos.com, Kamis (5/03/2015) pagi.Â
Â
Namun begitu, Ris, tetap berharap kepada Pemerintah untuk dapat menstabilkan harga beras seperti sedia kala. “Kita sebagai masyarakat kecil tentu hanya bisa berharap, ke depan harga kebutuhan pokok jangan sampai naik tinggi. Karena pendapatan kami tidak bertambah, sedangkan kebutuhan hidup terus bertambah, kan tekor,” sebutnya penuh harap.
Â
Sementara itu pemilik Gilingan Padi, Suna juga mengakui jika harga beras sudah mengalami penurunan sedikit. Saat ini harga beras jenis Sokan, dijualnya Rp 5.000 perliter.Â
Â
“Sekarang sudah mulai turun sedikit. Semoga harga beras cepat stabil, sehingga masyarakat bisa membeli beras dengan normal,” tutupnya. (khatik)