BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau berharap perayaan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2016 di Riau, akan menekan masalah kurupsi yang banyak melibatkan pejabat dan kepala daerah di Riau.
Koordinator Fitra Riau Usman Mengatakan, kegiatan HAKI 2016 yang ditempatkan di Provinsi Riau jangan dijadikankan ajang untuk seremonial, hura-hura, tanpa kesan perubahan sistem tata kelola pemerintahan yang masih banyak ditemukan tindakan koruptif dihampir semua lini.
“Fitra Riau mengharapkan kepada KPK perayaan ini menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola pemerintah baik lokal maupun nasional. Khususnya bagi pemerintah Provinsi Riau, mestinya momentum ini dijadikan ajang untuk berbenah semua sektor untuk memberantas korupsi,” katanya, Selasa (22/11/2016).
Dia menambahkan, sejauh ini Fitra melihat penetapan menetapkan Provinsi Riau sebagai tuan rumah kegiatan HAKI 2016, tentu bukan tanpa alasan. Tentunya berkaitan dengan Provinsi Riau yang merupakan daerah yang masih terlilit dengan persoalan korupsi di berbagai sektor.
Temuan-temuan tindak pidana korupsi, yang melibatkan banyak pejabat daerah mulai Gubernur, Bupati serta pejabat tinggi di daerah. Sementara komitmen pemberantasan korupsi di daerah ini juga masih sangat minim, sehingga masih banyak ruang-ruang gelap untuk disalahgunakan.Â
Selain itu, Riau juga ditetapkan oleh KPK sebagai satu dari tiga daerah yang masuk dalam kategori zona merah daerah rawan korupsi. Tentu hal ini tidak terbantah, karena faktanya memang banyak terjadi kasus korupsi yang terungkap oleh penegak hukum dengan modus yang mirip dan seolah-olah tidak ada pembelajaran bagi para pejabat, politisi dan pihak lainnya yang telibat.
Penulis: Melba