BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dinas Koperasi dan UMKM Riau, Dahrius Husein, menyebutkan Pemprov Riau sudah melakukan evaluasi pola swamitra dengan pihak Bank Bukopin.
“Hasilnya, masih banyak koperasi yang tergabung dalam swamitra ini akan dilakukan pembinaan,” katanya kepada bertahpos.com, Senin (16/11/2015).
Dia menyebutkan evaluasi ini dilakukan untuk peningkatan pemberian modal untuk Koperasi di Riau. Dari 36 koperasiyang tergabung dalam pola ini, ada 10 koperasi berasal dari Kepulauan Riau.
Sejak tahun 2001, Pemerintah Provinsi Riau telah menggelontorkan sebanyak Rp 18 miliar. Meningkat ditahun 2006 sebesar Rp 2,75 miliar dan 2007 sebanyak Rp 1,5 miliar anggaran Peprov Riau digelontorkan dalam rangka membantu permodalan koperasi itu.
“2016, Dana alokasi dekosentrasi kembali digelontorkan. Tapi berapanya masih dibahas,” ujarnya.
Dinas Koperasi bekerja sama dengan Bank Bukopin. Anggaran dari APBD Riau itu disalurkan melalui perbankan, dengan menggunakan sistem kredit. Hingga 2014 realisasi PAD sebesar Rp 5,04 miliar.
“Memang diprioritaskan untuk koperasi yang bermitra dengan Bank Bukopin untuk penguatan modal sebagai pemberdayaan koperasi. Tujuannya untuk memperkuat struktur permodalan. Kita mulai tahun ini,” katanya.
Sementara pihak perbankan, bertugas untuk perkembangan teknis dan pembinaan, sistem, laporan keuangan. Kerjasama yang sudah berlangsung sejak tahun 2001 ini, rencananya akan dilakukan evaluasi oleh tim swamitra yang sudah dibentuk. Agar kembali bisa dilanjutkan untuk tahun 2016.
Tim sudah membicarakan perkembangan. Soal teknis dan pembinaan sistem laporan keuangan. Tim yang sudah dibentuk ditugaskan melakukan evaluasi agar bantuan permodalan koperasi bisa dilakukan tahun 2016.
“Yang jelas lebih banyak kepada anggota koperasi yg bergerak di bidang jasa dan perdagangan. Makanya banyak uang pasar di swamitra,” kata Dahrius. (Melba)