BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Head of Capital Market Information Center Riau, Marketing Division, Emon Sulaeman menghimbau kepada investor pemula agar behati-hati dengan kehadiran saham ‘bodong’.
Â
“Sejauh kita di sini memang belum ada kita temukan saham ‘bodong’, kecuali yang mengaku-ngaku itu saham,” ujarnya, Jumat (27/02/2015).
Â
Apalagi Eman menjelaskan, untuk wilayah Riau informasi tentang saham dan Bursa Efek Indonesia masih tergolong asing. Dengan kata lain, sebagian masyarakat Riau belum mengenal jauh tentang pasar bursa, jual beli saham, trading dan hal lain yang berhubungan dengn jual beli saham.
Â
“Untuk Pekanbaru saja, trading itu orang kenalnya main forex kan. Transaksi mata uang,” tambahnya.
Â
Pemahaman ini, menurut Emon perlu dilatih secara perlahan kepada masyarakat, minimal untuk mengenal sistem dan cara transaksi saham, atau pendalaman tentang IDX. Ini penting dalam rangka antisipasi agar masyarakat tidak terjebak dalam investasi bodong.
Â
Dia menilai Riau berpotensi besar bagi investor untuk ikut serta dalam permainan saham. Pergerakan uang di Riau tergolong cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari jumlah transaksi yang terus berputar. Di Riau sendiri sepanjang 2014 tercatat sedikitnya ada 5.260-an pemain saham. Angka ini terus meningkat, per Januari IDX mencatat pemain saham sekitar 5.300. (melba)