BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Reformasi agraria yang dijanjikan Jokowi saat melakukan kampanye sebelum menjadi presiden tiga tahun yang lalu, salah satunya dengan menjanjikan 9 juta hektare lahan kepada petani, hingga kini belum terlaksana.
Hal ini sangat disayangkan banyak pihak, termasuk Elviriadi salah seorang pengamat pertanian yang ada di Provinsi Riau. Seperti yang diutarakannya kepada kru Bertuahpos.com, Selasa (18/4/2017), beliau mengatakan program 9 juta hektare yang dijanjikan Jokowi untuk di Riau terhambat status tanah tersebut.
Bcaa: 110 Ribu Hektar Tanah Riau Bakal Dibagikan ke Rakyat
“Untuk di Riau, kendala di lapangannya tanah sudah ada yang punya,” terang Elviriadi.
Elviriadi menjelaskan, kepemilikan tanah ini diklaim oleh beberapa individu maupun perusahaan. “Ada individu yang sudah punya tanahnya. Ada juga sudah punya perusahaan. Selain itu ada juga perusahaan yang ingin memperluas perusahaannya dengan membeli tanah tersebut,” ujarnya.
Dalam harapannya, Elviriadi berharap pemerintah mau mengurus permasalahan pemilikan tanah tersebut dengan cepat. “Pemimpin sekarang tidak mau mengurus hal-hal yang bukan kebutuhannya. Penting bagi Jokowi untuk memerintahkan KLHK serta BPN agraria untuk membuat petunjuk terutama kepada Gubernur ataupun Bupati untuk bertindak cepat,” harapnya. (bpc9)