BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Sosial telah memulangkan sebanyak 50 orang eks Gafatar dari Jakarta. Para eks Gafatar yang sempat heboh karena dinilai sesat ini masih dalam prosesi pembinaan.
Menyikapi hal ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru, Prof Dr Ilyas Husti meminta agar masyarakat yang berdomisili di tempat tinggal eks Gafatar bisa menerima. Tidak mendiskriminatif apalagi sampai adanya aksi kekerasan. “Himbauan kita masyarakat bisa menerima eks Gafatar ini seperti masyarakat pada umumnya,” tuturnya, Rabu (10/02/2016).
Lalu Prof Ilyas berpesan kepada para eks ormas Gafatar bisa berbaur dengan masyarakat. Dan tentunya tidak kembali meyakini ajaran yang sesat. “Jangan sampai sudah kembali kemasyarakat malah menyebarkan ajaran mereka dengan membuat komunitas. Ini yang kita tidakau,” sebutnya.
Selain itu Direktur Pasca Sarjana UIN Suska Riau ini berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah bergabung dengan ajaran-ajaran yang terindikasi melenceng dari ajaran agama yang diakui di Indonesia. “Jangan mudah percaya yamg begitu. Kalau memang mau mendalami jangan sampai salah memilih guru,” tuturnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya  pihak Pemerintah Provinsi Riau sudah menyusun jadwal aktifitas para anggota eks Gafatar asal Riau yang kini sedang diungsikan di Rusunawa. Hari ini, Selasa (09/02/2015), selain diberikan pemahaman soal ideologi, sejumlah anggota eks Gafatar itu, termasuk lansia dan anak-anak diberikan pemahaman soal agama dan budaya. Selanjutnya akan diberikan materi tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sedangkan untuk hari Rabu (10/02/2015), materi yang akan diberikan ke sejumlah eks Gafatar itu adalah pemberdayaan perempuan dan anak, pendidikan di luar sekolah. Baru selanjutnya akan ada rencana tindak lanjut dan pembinaan terhadap keagamaan.
Dan di hari Kamis (11/02/2015), barulah akan dilakukan prosesi penyerahan kepada bupati dan walikota masing-masing daerah. Seperti diketahui, 50 orang Eks Gafatar asal Riau dipulangkan pada Senin (8/2/2016) kemarin melalui transportasi udara. Setelah tiba di kota Pekanbaru, mereka diungsikan ke Rusunawa.
Jumlah anggota eks Gafatar yang diulangkang yakni sebanyak 17 orang laki, 15 orang perempuan dan 18 anak-anak. Dengan jumlah sebanyak 40 orang anggota eks Gafatar dari Kota Pekanbaru, 2 orang dari Inhu, 2 orang asal 2 kabupaten Kampar dan  1 orang dari Dumai. Sisanya diambil keluarga. (Riki)